BERITAALTERNATIF.COM – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus berupaya memenuhi kebutuhan pencapaian target dan realisasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Demi terlaksananya pembangunan IKN secara sinergis dan strategis, OIKN mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama, salah satunya dengan BRIN, baru-baru ini.
BRIN atau Badan Riset dan Inovasi Nasional telah menyatakan kesiapannya membantu OIKN.
Hal itu mengemuka pada saat acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara OIKN dengan BRIN terkait Sinergi Data, Riset, dan Inovasi di Menara Mandiri II, Kamis (26/10/2023).
Kepala OIKN Bambang Susantono menjelaskan IKN akan menjadi sebuah model pengembangan kota masa depan yang mengedepankan prinsip kolaboratif.
“Pembangunan Nusantara sebagai kota maju tidak hanya dilengkapi dengan fasilitas teknologi, namun juga sumber daya manusia yang memiliki peranan yang tak kalah pentingnya,” ujar Kepala OIKN.
Nusantara juga, lanjutnya, akan menjadi kota yang berperan sebagai living lab dengan terus memfasilitasi upaya transfer knowledge.
“Apresiasi kami kepada BRIN untuk bersama-sama mengambil bagian dalam dukungan riset untuk mewujudkan semua upaya tersebut,” tambah Bambang.
Selanjutnya, Bambang menyampaikan melalui kerja sama ini diharapkan dapat memfasilitasi pertukaran data dan penyelenggaraan riset dan inovasi yang sejalan dengan rencana pembangunan IKN serta mendukung pencapaian key performance indicator (KPI) IKN.
Menurut dia, dari kerja sama ini BRIN akan tergabung kedalam konsorsium Nusantara Institute of Urban and Rural Development (NIURaD). Nusantara Institute merupakan wadah pertukaran pengetahuan dan teknologi dari berbagai institusi baik di dalam dan di luar negeri dalam mendukung pembangunan IKN. Area riset yang dikembangkan melalui Nusantara Institute melingkupi beberapa klaster penelitian, seperti: Energi, Pangan, dan Transportasi; Sosial dan Humaniora; Well-being dan Konservasi Lingkungan; serta Teknologi dan Informatika.
Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan bahwa BRIN siap menyediakan pakar di setiap area riset yang dikembangkan oleh Nusantara Institute guna mendukung pembangunan IKN.
“Karena kerja sama ini menunjukkan bahwa ini (IKN) adalah milestone dari negara kita yang sedang kita upayakan kesuksesannya bersama-sama,” kata Tri.
Selain BRIN, Institusi yang telah berpartisipasi dalam Nusantara Institute antara lain adalah Stanford-Doerr School of Sustainability, Columbia University, dan perwakilan 6 Universitas di Indonesia, yakni Universitas Indonesia, Intitut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Mulawarman, Universitas Brawijaya serta didukung oleh BRIN, Kemendikbudristek, dan LPDP. Segera menyusul pula universitas dari Amerika dan beberapa universitas ternama dari Inggris.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 786 Peneliti Nasional dari berbagai multidisiplin ilmu yang tertarik untuk terlibat dalam pelaksanaan penelitian. (nsa)