BERITAALTERNATIF.COM – Calon Anggota DPRD Kukar dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia Ferdi menyebut pembangunan di Daerah Pemilihan (Dapil) II masih tergolong minim.
Ia mengaku telah berkeliling kecamatan-kecamatan di Kukar. Pembangunan di Dapil II, khususnya Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu, sangat minim dibandingkan sejumlah kecamatan lain di Kukar.
Hal ini membuatnya berani untuk maju menjadi calon anggota DPRD Kukar dari Dapil II.
Ia berkomitmen memperjuangkan pembangunan di bidang pertanian, perikanan, pendidikan, dan infrastruktur jalan bila terpilih sebagai wakil rakyat dari Dapil II Kukar.
Pembangunan yang belum merata, sambung Ferdi, disebabkan anggota legislatif periode ini lebih banyak membantu masyarakat pada sarana dan prasarana.
Bantuan untuk nelayan berbentuk ketinting, perahu, kawat, dan lainnya. “Dari tahun ke tahun beberapa kali Pemilu saya lihat kebanyakan bantuan monoton seperti itu,” ucapnya.
Jika terpilih sebagai wakil rakyat, dia akan membangun tempat untuk budi daya ikan agar ketergantungan terhadap hasil alam semakin berkurang.
Kata dia, warga Kecamatan Muara Kaman umumnya mencari ikan dari alam.
“Para nelayan kita ini kebanyakan sudah berumur. Untuk seperti itu lagi sekarang sudah enggak cocok lagi,” ujarnya.
Ia juga akan membantu warga mengolah ikan asap menjadi komoditas khas Muara Kaman. Rencana tersebut akan diwujudkannya dengan mencontoh sejumlah kecamatan di Kukar.
“Saya lihat beberapa kecamatan suplai ikan. Contoh di Kecamatan Loa Kulu terkenal dengan nilanya. Kota Bangun itu dengan ikan asinnya. Kota Bangun juga ada kerupuknya,” sebut dia.
“Nah, di tempat kita juga ada orang Kutai bilang itu salai atau ikan asap. Itu kan bisa jadi salah satu komoditas kita juga,” sambungnya.
Sementara di bidang pertanian, ia akan membantu warga dengan cara menyalurkan pupuk dan alat pertanian untuk mendukung perkembangan sektor pertanian.
“Mungkin kita kerja sama dengan beberapa perusahaan yang ada di sana. Jadi sistemnya kolaborasi karena kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri,” terangnya.
Di bidang pendidikan, Ferdi mengaku akan memperjuangkan keperluan jurusan di setiap satuan pendidikan.
Ia mencontohkan sarjana pertanian, perikanan, politik, dan kebutuhan sarjana lainnya.
Dia akan memperjuangkan beasiswa pendidikan bagi pemuda yang ingin menempuh pendidikan tinggi dan bersedia membangun kampung mereka telah selesai kuliah.
Selain beasiswa di pendidikan tinggi, pemuda yang ingin menempuh pendidikan SMA atau SMK di kota juga akan didukung dan diperjuangkannya.
Ferdi juga berencana menyediakan mes khusus untuk mereka selama menempuh pendidikan tinggi.
Biaya kehidupan sehari-hari, sambung dia, akan lebih besar dibandingkan biaya pendidikan yang umumnya sudah diakomodasi beasiswa dari pemerintah.
“Kalau untuk makan, mereka mungkin bisa cari. Tapi kalau untuk tinggal, itu lumayan mahal. Untuk saat ini untuk biaya-biaya itu lebih besar. Mungkin dua kali lipat dibandingkan sekolahnya,” tutur dia.
Setelah lulus dari perguruan tinggi serta kembali ke kampung halaman, pemikiran dan ide-ide mereka bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah.
“Target kita itu ya orang-orang asli di sana yang membangun tempat kita. Itu yang saya harapkan dari pencalonan saya ini,” tegasnya. (mt/fb)