BERITAALTERNATIF.COM – Yogyakarta dikenal sebagai wilayah yang masih sangat kental dengan nuansa kearifan lokalnya. Setiap sudut kota Yogya seakan punya sisi uniknya sendiri.
Hal tersebut membuat kota ini sering dipilih sebagai latar pembuatan film. Ada banyak rekomendasi film berlatar Yogyakarta yang pernah tayang, baik itu film pendek maupun film layar lebar.
Untuk Anda yang ingin bernostalgia dengan nuansa kota pelajar, tidak ada salahnya menonton beberapa rekomendasi film yang lokasi syutingnya dilakukan di Yogyakarta berikut, karena suasananya bak membawa penonton ikut jalan-jalan.
KKN di Desa Penari (2022)
Rekomendasi film berlatar Yogyakarta, KKN di Desa Penari (MD Pictures via Twitter)
Dalam film horor KKN di Desa Penari garapan sutradara Awi Suryadi, lokasi kejadian ceritanya memang berada di Jawa Timur. Namun latar asli syutingnya dilakukan di Gunungkidul, Yogyakarta.
Beberapa latar filmnya ada yang mengambil gambar di sebuah rumah di Perkebunan Ngluweng, kemudian objek wisata Batu Kapal Bantul, serta jembatan Plunyon Sleman.
Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa. Tapi siapa sangka bahwa mereka harus mengalami kejadian menakutkan.
Garis Waktu (2022)
Rekomendasi film berlatar Yogyakarta, Garis Waktu (MD Pictures via Twitter)
Film Garis Waktu yang dibintangi aktor Reza Rahadian ini juga mengambil latar syuting utama di beberapa kawasan Yogyakarta.
Kisah film tersebut diadaptasi dari lagu dan novel berjudul sama karya musisi Fiersa Besari, serta disutradarai oleh Jeihan Angga.
Alur ceritanya mengenai hubungan percintaan antara Senandika dan April yang tidak mendapat restu orang tua karena latar pekerjaan yang dianggap tidak menjamin masa depan.
Losmen Bu Broto (2021)
Rekomendasi film berlatar Yogyakarta berikutnya ada Losmen Bu Broto karya sutradara Eddie Cahyono dan Ifa Isfansyah, yaitu reboot dari serial legendaris Losmen era 1980-an.
Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan keluarga Broto yang mengelola sebuah losmen di Yogyakarta bersama ketiga anaknya.
Suasana adat Jawa dalam film tersebut sangat terasa kental, bahkan scene filmnya mengambil latar tempat di Museum Kotagede Yogyakarta sampai Pantai Parangtritis.
Just Mom (2021)
Jeihan Angga sebagai sutradara film Just Mom, mengambil latar tempatnya di sekitar wilayah Yogyakarta yaitu kawasan Candi Prambanan.
Sebelumnya proses syuting akan berlangsung di Candi Borobudur. Tapi karena prosedur selama pandemi Covid-19 cukup ketat, latar lokasi pun bergeser.
Film ini mengisahkan ibu Siti yang kesepian karena anak-anaknya sibuk bekerja merantau. Ia pun memutuskan merawat anak adopsi namun hal itu ditentang anak kandungnya.
Habibie & Ainun 3 (2019)
Masih dengan film berlatar Yogyakarta, satu ini ada Habibie & Ainun 3 besutan Hanung Bramantyo, mengenai kisah kehidupan BJ Habibie serta istrinya, Hasri Ainun Besari.
Salah satu latar lokasi syuting film tersebut yaitu di Rumah Ainun Studio Alam Gamplong yang terletak di Sleman, Yogyakarta.
Setelah dijadikan tempat syuting film, Rumah Ainun dijadikan tempat wisata masyarakat sekitar lantaran gaya bangunannya masih sangat klasik.
Tilik (2018)
Film pendek bergenre drama yaitu Tilik karya Wahyu Agung Prasetyo, menampilkan dialek berbahasa Jawa dengan latar tempat di salah satu pedesaan Yogyakarta.
Nuansa pedesaan yang sangat terasa dalam filmnya mengambil latar di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Saat menonton film Tilik, penonton akan diperlihatkan deretan sawah hijau dan desa yang masih asri dari kampung Bu Tejo ini.
Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)
Kisah percintaan antara Cinta (Dian Sastro) dan Rangga (Nicholas Saputra) dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 memang sangat menarik untuk ditonton.
Selain dibuat penasaran tentang kepastian hubungan di antara keduanya, lokasi syuting film ini di Yogyakarta, dan beberapa tempatnya sampai sekarang banyak dirujuk wisatawan.
Rekomendasi film berlatar Yogyakarta ini mengambil latar di Istana Ratu Boko, Sate Klatak Pak Bari, Sellie Coffee, Klinik Kopi, Papermoon Puppet Theater, sampai Padepokan Bagong Kussudiardja. (*)
Sumber: Artikel CNN Indonesia berjudul 7 Rekomendasi Film Berlatar Yogyakarta, KKN hingga AADC 2