BERITAALTERNATIF.COM – Foodinesia Group menggelar Selalu Annual Night 2025.
Kegiatan yang dirangkai dengan pemberian penghargaan-penghargaan di antaranya Mitra Swakelola Terbaik, Mitra Autopilot Terbaik, Lendlord Terbaik, Apresiasi 17 Supplier Terbaik, Apresiasi 9 Influencer Terdedikasi, Pemenang Challenge Menu Baru, Pemenang Anak Teh Terbaik, serta Pemenang Food People Terbaik itu berlangsung di gedung Puteri Karang Melenu Tenggarong Seberang pada Kamis (30/1/2025).
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Diskop-UKM Kukar Fathul Alamin, Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kukar Derry Wardana, Ketua TDA Kukar Tony Anggara, serta tamu-tamu kehormatan lainnya.
Founder Foodinesia Group Adi Darmawan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan Selalu Teh.
“Malam hari ini saya pengen terima kasih yang sebesar-besarnya untuk anak-anak food people, karena jujur kegiatan ini adalah murni kegiatan yang mereka kelola. Karena kegiatan ini dari mereka untuk mereka,” ucap dia.
Pihaknya menilai bahwa tantangan yang bakal dihadapi di tahun ini akan semakin berat. Oleh karenanya, mereka ingin membuat hal yang baru untuk mengawali tahun 2025.
“Kita pengen 2025 ini kita memulainya dengan terima kasih kepada semua orang, semua unsur yang sudah terlibat dalam membesarkan selalu teh, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar dia.
Dia mengungkapkan Selalu Teh pertama kali dirilis pada tanggal 7 Januari 2021 dengan tagline Teh Terenak Nomor 2 di Indonesia, yang Paling Enak Itu Pasti Teh Gratis.
“Kadang teman saya jadi guyon ‘mas Adi waktu 2021 itu apa sih yang terlintas di kepalanya sampai bikin tagline yang kayaknya enggak ada yang pakai nomor 2, pengennya orang nomor satu’. ‘Kenapa namanya Selalu Teh di antara jutaan nama yang bisa dipakai,” ujar Adi.
“Jujur kalau ditanya saat ini, saya juga bingung apa ya yang saya lewat di kepala saya pada malam hari itu,” tambahnya.
Dia menerangkan bahwa Selalu Teh ini bermula dari diskusi bersama sang istri di tempat tidur.
“Jadi enggak ada diskusi lain. Diskusinya cuman diskusi di kasur, pengen tidur, pengen sesuatu yang berbeda,” katanya.
Adi mengaku tidak pernah membayangkan jika diskusi di tempat tidur kala itu dapat berdampak yang sangat luar biasa sejauh ini.
“Waktu itu pikiran kita berdua hanya bagaimana kita mencari duit buat survive di tengah pandemi, tapi ternyata bisnis ini bisa berimpact yang sampai dengan detik ini,” tutur dia.
Hingga saat ini, ia mengatakan bahwa mereka telah memiliki 89 outlet Selalu Teh dengan melibatkan tenaga kerja kurang lebih 500 orang.
“Saya pun masih enggak menyangka kita di level ini” ungkap Adi.
Dengan perjalanan yang cukup panjang di dunia usaha kuliner dari sebelum Selalu Teh hingga saat ini, dia ingin produk asli Kukar ini bisa mencapai level nasional.
“Mimpi ini yang selalu Kita percaya di Foodinesia selalu mempunyai mimpi bahwa kita bisa menjadi part dari nasional. Kita bukan brand yang hanya bertahan sebagai jago kandang di Kaltim. Pelan tapi pasti, kita akan menuju cita-cita besar kita untuk menjadi salah satu brand nasional,” serunya.
Adi ingin para Youtuber nasional yang kerap membahas produk luar negeri, suatu hari bakal membahas merek dari Kukar.
“Kita seharusnya dari Kalimantan Timur Kutai Kartanegara khususnya harus mulai bermimpi bersama dan malam hari ini,” imbuh Adi.
Maka dari itu, Foodinesia Group ingin memulai mimpi besar tersebut dengan berterima kasih.
“Bukan dengan memimpikan yang besar, tapi kita memulai berterima kasih kepada diri kita sendiri, kepada tim, kepada orang-orang yang sudah terlibat membesarkan selalu teh,” pungkasnya. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari