BERITAALTERNATIF.COM – Adi Darmawan menguraikan pengalamannya membangun Foodinesia Group.
Pada tahun 2015 hingga 2017, Adi merupakan pedagang kaki lima yang berjualan di bawah Jembatan Kukar. Seiring waktu berjalan, ia mempelajari manajemen bisnis dari event ke event.
Dia pun membentuk Foodinesia Group pada tahun 2022, sebuah usaha yang bertujuan memaksimalkan pasar di Provinsi Kalimantan Timur.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Foodinesia Group telah mengelola beberapa brand kuliner, salah satunya outlet Selalu Teh yang kini memiliki 80 outlet.
Adi sudah mempekerjakan 400 orang karyawan yang tersebar di banyak outlet, di antaranya brand Pallet, Kopi Pallet, Mie Level, hingga Selalu Teh.
“Hampir semua daerah di Kalimantan Timur sudah ada (outlet Selalu Teh), kecuali mungkin yang next market yang mau kita garap itu tinggal Grogot,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Alternatif Talks pada Senin (12/8/2024).
Dari pengalamannya, tim yang baik dan solid merupakan elemen penting yang mempengaruhi pengembangan bisnis.
“Kalau selalu cuma mengandalkan diri sendiri, enggak bisa. Belum ada orang yang kaya dan berhasil dalam bisnis apa pun kalau dia enggak punya tim. Tim adalah kuncinya,” tegas Adi.
Dia menyebutkan, pasar Kalimantan Timur sudah banyak dikuasai oleh produk nasional, padahal tak sedikit produk lokal yang ingin mendapatkan pasar di Bumi Etam.
Foodinesia Group dibangunnya untuk mengumpulkan anak-anak muda daerah yang kreatif. Ia bercita-cita untuk merambah pasar nasional.
“Sebenarnya lagi menyiapkan program untuk go nasional, tapi memang sejauh ini banyak kendala yang masih dihadapi,” ujarnya.
“Bukan cuma masalah permodalan, bukan cuma masalah SDM, tapi banyak hal teknis yang masih harus diperkuat untuk bisa go nasional,” tutupnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin