BERITAALTERNATIF.COM- Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Pemkab Kukar memfokuskan perhatian untuk menekan angka stunting di 20 kecamatan se-Kukar.
Angka stunting terus meningkat setiap tahun karena faktor ekonomi dan gizi buruk. Data terakhir Kabupaten Kukar mencapai 27,1 persen.
Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi PAN Yohanes Da Silva Budalele saat membacakan pandangan umum fraksi dalam Rapat Paripurna ke-12 DPRD Kukar.
Fraksi PAN, kata dia, meminta pemerintah memperhatikan angka stunting mencapai 15 persen setiap tahun. APBD Kukar 2024 diproyeksi mencapai Rp 12,6 triliun, sehingga perlu alokasi anggaran yang cukup untuk menekan angka stunting.
“Fraksi PAN dengan ini menyampaikan beberapa poin, di antaranya pemerhatian stunting dan perhatian bersama dalam peningkatan penduduk dengan masuknya IKN,” jelasnya.
APBD Kukar, lanjut dia, harus dipergunakan untuk menurunkan stunting, utamanya kesehatan ibu dan anak sebagai aset daerah yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan sumber daya manusia.
Karena itu, Fraksi PAN mendukung pengelolaan Anggaran 2024 untuk kepentingan rakyat, khususnya merujuk pada undang-undang dan prinsip-prinsip keadilan.
Prinsip keadilan dalam penganggaran, kata dia, merujuk pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat Kukar.
Pandangan ini disampaikan Fraksi PAN sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjalankan amanat sebagai wakil rakyat.
“Pendapatan daerah tahun 2024 sebagai RAPBD dapat difinalisasi dengan merujuk undang-undang dan keadilan untuk rakyat,” tutupnya. (adv/lt)
