BERITAALTERNATIF.COM – Tim Futsal Putra Kaltim sukses meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
Emas itu didapat setelah mengalahkan Jawa Timur (Jatim) dengan skor tipis 2-1 hingga perpanjangan waktu.
Laga final yang digelar di GOR Futsal Disporasu, Deli Serdang, Sumut itu berjalan dengan intensitas tinggi. Masing-masing tim saling melakukan serangan demi serangan demi meraih kemenangan.
Ketatnya pertahanan kedua tim menjaga gawangnya masing-masing, membuat serangan demi serangan yang saling berbalasan itu masih belum membuahkan gol.
Di babak pertama, Jatim unggul lebih dahulu lewat Achmad Guntur Ramadhan. Namun, Kaltim dapat membalasnya lewat Fajar Aidil Adhar.
Kedudukan sama kuat 1-1 ini tetap bertahan hingga babak waktu normal habis dan dilanjutkan ke perpanjang waktu.
Kedua tim terbaik di PON itu benar-benar solid, jual beli serangan kerap terhenti akibat pelanggaran-pelanggaran sepanjang babak.
Gol pengunci kemenangan Kaltim akhirnya tercipta melalui Andi Chairul Anwar di menit 44. Tidak terkawal di sisi tengah lapangan melalui set piece, dia pun melepaskan tendangan gledek.
Skor 2-1 keunggulan bagi Kaltim pun bertahan hingga berakhirnya pertandingan.
Pelatih Kaltim, Panca Pauji mengaku bahagia bisa mencapai sukses di laga pamungkas. Torehan emas tersebut menjadi sejarah bagi kontingen Kaltim.
“Alhamdulillah kepada Allah SWT luar biasa, pertama yang saya kami sampaikan rasa syukur berkat Allah. Kemenangan ini sejarah bagi Kaltim medali emas pertama. Semua pemain menjadi sejarah meraih medali emas,” kata dia seperti dilansir Antara pada Kamis (12/9/2024).
Ia yang sudah malang melintang di cabang futsal PON itu mengakui permainan Jatim itu bagus di umpan satu dua.
Sehingga, dia mengetahui cara meredam permainan Jatim dengan instruksi press di lini depan.
“Sebelumnya kami line rendah, tapi final saya ubah strategi main press di depan. Alot ini layak final. Kita pertama medali emas, gak ada beban, dari KONI juga gak ada target, cuma mau membahagiakan kedua orang tua kita itu kuncinya,” ucap Panca.
Sementara itu Pelatih Jatim, Ambar Suprianto menyebut bahwa timnya kurang beruntung di laga final.
Serangan bertubi-tubi yang mereka lancarkan berulangkali terbaca, serta terbuang di depan mulut gawang.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi inilah futsal ada menang dan kalah, kali ini kami tidak beruntung. Tim lawan juga lebih solid dalam bertahan. Selamat kepada Kaltim,” sebut dia. (*)
Editor: M. As’ari
