BERITAALTERNATIF.COM – MA PPKP Ribathul Khail mengadakan seminar bertajuk Minat Bakat, Artikel Berita, Multimedia pada Kamis (18/7/2024).
Waka Kurikulum MA PPKP Ribathul Khail, Abdul Kadir Al-Makki menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama 5 hari berturut-turut.
Selain seminar tentang minat bakat, kegiatan ini juga akan diisi dengan seminar pembuatan artikel, pamflet, hingga video.
Dia menerangkan, kegiatan ini diadakan untuk mengisi kekosangan waktu para pelajar kelas 11 dan kelas 12 di awal tahun pelajaran.
Sementara murid kelas 10, sebutnya, tengah mengikuti tes mengaji dan ibadah.
“Ada beberapa anak yang tidak turun, sakit atau masih di kampung. Imbas karena tahun kemarin tidak ada kegiatan. Jadi, tahun ini dibuat berbeda,” terangnya.
Pihaknya tak membentuk kepanitian secara terpisah dalam kegiatan ini. Hanya saja seminar tersebut menjadi tanggung jawab guru BK MA PPKP Ribathul Khail, Muhammad Adenan.
Kegiatan ini, kata Kadir, dibuat untuk menggali minat dan bakat para pelajar dalam pembuatan berita serta aktivitas jurnalistik secara umum.
Dia berharap setelah kegiatan ini sekolah bisa melakukan pendampingan serta pembinaan secara individu dan kelompok.
Selain itu, ia mengatakan, tema ini sengaja dipilih karena salah satu program literasi di sekolah ini adalah pembuatan artikel. Karena itu, kegiatan tersebut selaras dan saling berhubungan satu sama lain.
“Jadi, (kami) melatih dan memperkenalkan mereka bagaimana membuat artikel,” jelasnya.
Kadir berharap setelah ini akan diadakan tindak lanjut berupa praktik lapangan bagi anak-anak, sehingga kegiatan ini tak hanya berakhir sebagai seminar biasa. Dengan begitu, para pelajar bisa belajar secara maksimal.
Dia menambahkan, saat ini para pelajar tersebut sudah mengetahui cara membuat video, namun praktik dalam menghasilkan video yang bagus belum tentu dimiliki oleh semua peserta tersebut. Begitu juga dengan pembuatan artikel berita.
“Bagaimana cara mengolah informasi dan lain-lain yang ingin kami ajarkan, karena menulis berita kan bukan hanya menerjemahkan, tapi menafsirkan,” tutupnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin