BERITAALTERNATIF.COM – Generasi Baru Indonesia (GenBI) mengadakan kegiatan Seminar dan Edukasi Bullying dan Edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah sebagai bagian dari program kerja mereka di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (12/10/2024) pukul 08.00 Wita hingga pukul 14.30 Wita.
Kegiatan ini dibuka secara resmi dengan menampilkan tarian Jepen bertajuk Jepen Behambatan. Tarian yang energik tersebut menggambarkan suasana pagi yang penuh semangat.
Selain itu, kegiatan ini menghadirkan perwakilan UKM Seni dan Budaya Unikarta yang akan tampil untuk mengisi waktu coffe break.
Ketua panitia kegiatan tersebut, Yulia Amanda Syahbila menyampaikan, kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi SMP dan SMA/SMK/sederajat serta seluruh perwakilan BEM dan UKM di lingkungan Unikarta.
Sementara itu, Ketua Umum GenBI Komisariat Unikarta Rizky Yulia Wulandari turut memperkenalkan GenBI kepada para peserta seminar tersebut.
“Sosialisasi yang dilaksanakan satu tahun sekali ini ditujukan untuk mengenalkan dan menjaga rupiah yang beredar di masyarakat,” katanya.
Yulia menyebutkan kegiatan ini terlaksana atas inisiatif anggota GenBI yang melihat kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah maupun kampus.
Seminar ini diharapkannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat agar bisa lebih responsif terhadap tanda-tanda perundungan di sekitar mereka.
GenBI menghadirkan perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Budianto dan Mahardika serta psikolog Lucy Yulidasari sebagai narasumber dalam edukasi bullying.
Seminar ini juga menampilkan Syifa selaku juara Generasi Berencana atau Genre sebagai moderator.
Perwakilan Rektor Unikarta Riswandi menyampaikan bahwa seminar ini merupakan kegiatan yang bermanfaat untuk memberikan edukasi terkait rupiah terhadap para pelajar dan mahasiswa.
“Kita perlu tahu cara memperlakukan uang sebagaimana mestinya,” ujar dia.
Seminar ini diharapkannya dapat memberikan edukasi mengenai cara memperlakukan rupiah dengan benar.
Ia juga berharap seminar tersebut dapat memberikan pemahaman sejak dini kepada para pelajar dan mahasiswa agar menghindari dan mencegah perundungan di sekitar mereka.
“Sehingga bisa memberantas bullying yang ada di masyarakat,” harapnya.
Riswandi pun berharap Unikarta bisa menyelenggarakan kegiatan serupa yang jauh lebih besar. “Jadi, bukan hanya sampai di kegiatan ini saja,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin