Search
Search
Close this search box.

Grounbreaking Pekan Depan, Proyek Perdana IKN Nusantara Dibiayai Swasta

Pengunjung tengah mengamati salah satu Site Plan IKN di kawasan Titik Nol Nusantara. (Berita Alternatif/LS)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Baru-baru ini, Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara menyatakan akan segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur di Ibu Kota  Nusantara yang dibiayai oleh swasta.

Ini proyek perdana di IKN Nusantara yang  dibiayai penuh oleh investor swasta. Sebelumnya pengerjaan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara  hanya proyek yang dibiayai pemerintah.

“Ini baru spill, minggu depan akan dimulai grounbreaking pembangunan IKN dengan investasi swasta, bukan dari APBN yang selama ini sudah berjalan. (Nilai) hitungannya sekitar Rp 40 triliun,” kata Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9).

Advertisements

Menurut Agung Wicaksono ada beberapa proyek infrastruktur yang bakal dibangun oleh swasta di antaranya pembangunan perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan pusat arena olah raga.

Agung menuturkan, ada 10 perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam proyek perdana tersebut.

Namun, Agung tidak menyebutkan secara detail nama-nama investor maupun perusahaan yang terlibat dalam proyek itu.

“Ada konsorsium dan itu (investor) itu dalam negeri, merah putih. Ada 10 perusahaan,” ujarnya.

Agung berkeyakinan dengan masuknya investasi swasta maka semakin membuka peluang untuk investor lain tertarik mendanai proyek di IKN Nusantara.

Pemerintah pun terus membuka kesempatan kepada swasta untuk terlibat dalam mega proyek tersebut.

“Jadi kalau orang bertanya apakah investasi masuk ke IKN? Iya masuk, kita saksikan minggu depan,” kata Agung.

Hingga saat ini, tambah Agung, sudah ada 284 Letter of Intent (LoI) dari sekitar 21 negara yang masuk ke Otorita IKN Nusantara dengan menyatakan minatnya berinvestasi.

Sebagian besar LoI (Letter of Intent) yang masuk berasal dari investor dalam negeri dan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.

Namun, investor dari China dan Jepang juga disebut cukup signifikan yang menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN Nusantara.

“Jadi kita akan terus kawal ini untuk mewujudkan investasi di Ibu Kota Nusantara,” imbuh dia.

Perlu diketahui, target membangun IKN dari Tahun 2022 hingga 2024 yakni pemindahan tahap awal ke kawasan IKN dengan membangun infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR RI dan perumahan, juga meliputi pemindahan ASN (Aparatur Sipil Negara) tahap awal, pembangunan dan beroperasinya infrastruktur dasar untuk 500 ribu penduduk tahap awal. Kemudian, Presiden Republik Indonesia akan merayakan HUT ke- 79 RI di Kawasan IKN pada 17 Agustus 2024. (nsa)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA