BERITAALTERNATIF.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kukar Thauhid Afrilian Noor menyebut guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) harus memiliki kreativitas jika ingin menjadikan sekolahnya maju.
Seperti sekolah percontohan atau sekolah adiwiyata yang dicapai karena kemampuan kreativitas guru dan Kepsek yang mengelola sekolahnya dengan baik.
“Ingin menjadi sekolah kita jadikan percontohan, tapi guru dan kepala sekolahnya tidak merespons, ya percuma,” ucap Thauhid kepada awak media, Jumat (10/11/2023).
Kata dia, guru dan Kepsek yang ingin memajukan sekolahnya harus belajar langsung dengan sekolah yang sudah menjadi adiwiyata ataupun sekolah percontohan.
Apalagi sekolah di Kukar, sambung dia, sudah banyak yang maju dan bisa dicontoh, baik manajemen maupun pembelajarannya.
Mereka bisa langsung belajar kepada sekolah yang telah menerapkannya dalam rangka memajukan sekolah.
“Belajarlah kepada sekolah-sekolah percontohan. Belajar ke sekolah adiwiyata. Setelah itu rapatkan dengan komite sekolah, bagaimana sekolah itu bisa ditingkatkan,” pesannya.
Selain kreativitas guru dan Kepsek, kata Thauhid, kemajuan sekolah juga dinilai dari sarana dan prasarananya.
Berkaitan dengan itu, ia menyadari masih ada beberapa sekolah yang belum tersentuh pembangunan. Hal itu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Disdikbud Kukar.
Sekolah yang belum tersentuh pembangunan, sarana dan prasarananya banyak yang rusak dan secara bertahap akan dipenuhi oleh Disdikbud Kukar.
Sebab, sebut dia, anggaran Disdikbud Kukar terbatas dan terbagi-bagi, tidak hanya untuk perbaikan atau pengadaan sarana prasarana.
“Untuk yang belum tersentuh, ya sabar. Artinya setiap tahun kami terus lakukan perbaikan pada sekolah-sekolah untuk diberikan,” pungkasnya. (adv/mt)
