BERITAALTERNATIF.COM – Timnas Indonesia U-20 harus angkat koper setelah gagal melaju ke babak selanjutnya di Seoul Earth on Us Cup 2024.
Pada turnamen yang diikuti di Korea Selatan (Korsel) itu, Timnas U-20 hanya berhasil menang 1 kali, yaitu melawan Timnas Argentina dengan skor 2-1.
Lalu, di 2 laga berikutnya Timnas Indonesia takluk dari Thailand 2-0 dan tuan rumah Korsel 3-0.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri menilai bahwa pada turnamen tersebut mereka banyak mendapatkan pengalaman yang sangat penting.
“Pertama saya ucapkan terima kasih banyak kepada panitia yang sudah mengundang kami untuk berpartisipasi di ajang ini. Dan untuk kami sendiri, banyak manfaat yang kami dapat, baik itu pertandingan pertama, kedua, dan ketiga hari ini. Dan khusus hari ini Korea Selatan, tim yang memang sudah sangat baik, baik itu dalam individual dan tim taktikal mereka,” kata dia seperti dilansir Tempo pada Senin (2/9/2024).
Meskipun belum berhasil, tetapi progres timnya sudah cukup bagus.
“Walaupun masih ada kesalahan-kesalahan di sana-sini, tetapi pemain cukup progres,” sebut Indra.
Garuda Muda bermain di Korsel dengan interval waktu pertandingan yang cukup berdekatan.
Akan tetapi, bagi pelatih yang sukses membawa Indonesia memenangi medali emas SEA Games 2023 dan juara Piala AFF U-19 2024 itu, hal tersebut bukanlah suatu masalah.
Pasalnya, di kualifikasi Piala Asia U-20 yang akan dilaksanakan di penghujung September, Timnas Indonesia juga harus bermain dengan jeda laga yang berdekatan.
“Di kualifikasi AFC U-20 bulan depan pun nanti pertandingannya dengan durasi interval seperti ini. Jadi tidak ada masalah,” bebernya.
Sementara itu, bek Garuda Muda Meshaal Osman menganggap turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 itu merupakan sebuah hadiah karena bisa menghadap tim-tim yang kuat.
“Terima kasih sudah mengundang kami ke turnamen ini. Ini seperti hadiah bagi kami. Maka turnamen ini banyak memberikan pengalaman kepada kami,” ujar dia.
Ia menilai pertandingan-pertandingan di Seoul Earth on Us Cup adalah laga yang bagus dan cukup sulit, terlebih tuan rumah Korsel.
“Korea tampil bagus dan kami ingin berjuang, dan hasilnya adalah kekalahan tapi kami mendapat pengalaman,” pungkas Osman. (*)
Editor: M. As’ari