BERITAALTERNATIF.COM – Harga bahan pokok seperti cabai dan bawang merah di Pasar Tangga Arung pada akhir pekan lalu terpantau stabil.
Pedagang di Pasar Tangga Arung Ani menguraikan harga dua komoditas tersebut kepada media ini pada Sabtu (2/9/2023).
“Cabai besar merah itu Rp 40 ribu per kilogram. Kalau yang hijau Rp 30 ribu per kilogram,” jelasnya.
Cabai rawit yang disertai tangkainya, sambung dia, dijual oleh Ani dengan harga Rp 30 ribu per kilogram.
“Dan yang sudah dibersihkan tangkainya Rp 35 per kilogram,” ungkapnya.
Ia mengaku mengambil cabai tersebut dari para distributor di Kota Samarinda, yang sebelumnya didatangkan dari Pulau Sulawesi.
Sementara itu, Ani menjelaskan, komoditi bawang merah masih dijualnya dengan harga seperti pekan sebelumnya.
“Kalau yang kecil Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu per kilogramnya. Kalau yang besar harganya Rp 25 ribu per kilogram, dan yang sudah dikupas kulitnya Rp 30 ribu per kilo,” pungkasnya.
Pada pertengahan Agustus 2023, harga bawang merah berukuran kecil di Pasar Tangga Arung mencapai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang merah berukuran besar dijual oleh para pedagang dengan harga Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
Terdapat selisih yang cukup tinggi antara harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pedagang di Kecamatan Tenggarong, Kukar, Provinsi Kalimantan Timur.
Petani asal Bima, Abdul Rajak mengungkapkan, saat ini para petani menjual bawang merah dengan harga Rp 10 ribu per kilogram.
Jika dibandingkan dengan masa panen sebelumnya, harga bawang tersebut tergolong turun drastis. “Panen kemarin harganya masih Rp 25 ribu per kilo,” ungkapnya, Sabtu (19/8/2023).
Penurunan harga bawang diperkirakannya karena panen raya yang terjadi secara bersamaan antara para petani di Bima dan daerah-daerah di Pulau Sulawesi dan Jawa.
Dia pun berharap harga bawang merah di Bima kembali meningkat seperti pada masa panen sebelumnya.
Harga bawang merah yang ideal di tingkat petani, sambung Rajak, berada di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
“Supaya seimbang dengan biaya perawatan yang kami keluarkan,” ucapnya. (ilh/fb)
