BERITAALTERNATIF.COM – Para orang tua siswa mengeluhkan harga seragam dan buku paket untuk SD dan SMP di Kukar yang dinilai mahal.
Ketua Rumah Partisipasi Masyarakat Kukar Muhammad Kaisar telah menyampaikan secara detail masalah tersebut serta menguraikan solusinya.
Masalah ini pun ditanggapi oleh anggota dewan di tingkat kabupaten dan provinsi. Mereka menyampaikan kritik serta masukan kepada Pemkab Kukar, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.
Kaisar mengusulkan agar anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD Kukar digunakan untuk menggratiskan seragam dan buku paket pelajar-pelajar SD dan SMP di Kukar.
Bupati Kukar Edi Damansyah menanggapi kritik dan masukan tersebut. Ia mengaku belum menerima laporan terkait keluhan masyarakat atas harga seragam dan buku paket yang dinilai mahal di sekolah-sekolah negeri.
“Saya belum menerima laporan bahwa sekolah menjual seragam,” ucap Edi kepada awak media di Kantor Bupati Kukar pada Senin (17/7/2023).
Ia mengaku tidak mau berandai-andai. Karena itu, untuk memastikan informasi tersebut, Bupati Edi akan mengadakan supervisi di sekolah negeri yang menjual seragam.
Bupati Edi juga akan memanggil Kepala Disdikbud Kukar untuk mengevaluasi penjualan seragam dan buku paket SD dan SMP di Kukar.
“Nanti akan dievaluasi. Saya akan tugaskan Disdikbud untuk mengevaluasi. Saya enggak mau berandai-andai. Kita harus kerja dengan analisis,” tegasnya..
Ia pun meminta waktu kepada publik untuk melihat dan mengevaluasi masalah tersebut.
“Beri waktu kami untuk melihat kondisi di lapangan,” ujarnya.
Bupati juga akan melakukan sidak ke sekolah-sekolah negeri yang diinformasikan telah menjual seragam kepada siswa dan siswi di Kukar.
“Nanti akan kita sidak di sekolah kalau memang ada penjualan seragam,” pungkasnya. (rh/fb)