BERITAALTERNATIF.COM- Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi menyayangkan harga seragam dan buku paket yang mahal untuk SD dan SMP di Kukar.
“Terkait dengan informasi mahalnya biaya sekolah khusus seragam, tentu kami di pimpinan DPRD menyayangkan hal itu,” ucap Alif, Selasa (18/7/2023).
Ketua DPC Partai Gerindra Kukar tersebut mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar memberikan fasilitas penunjang kepada seluruh peserta didik baru di Kukar.
Kata dia, Disdikbud Kukar perlu memfasilitasi sarana dan prasarana untuk peserta didik di Kukar. Anggarannya bisa menggunakan APBD khusus dunia pendidikan. Hal ini dinilai sebagai suatu terobosan baru di Kukar.
“Kami akan sangat mengapresiasi bila itu bisa dilakukan terobosan penganggaran lewat kebijakan dari pemerintah, khusus sarana dan prasarana pendidikan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, alokasi anggaran 20 persen dari APBD untuk dunia pendidikan merupakan amanat undang-undang. Karena itu, Disdikbud Kukar memiliki kewajiban untuk menjalankannya.
“Anggaran 20 persen itu mandatory spending. Artinya, kita harus menjalankan itu,” imbuhnya.
Apabila anggaran pendidikan dari APBD dengan dinilai fantastis tersebut bisa dijalankan, sambung Alif, maka akan dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk kemajuan pendidikan Kukar.
“Saya pikir itu perintah undang-undang yang bisa kita laksanakan,” pungkasnya. (rh/fb)