BERITAALTERNATIF.COM – Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud atau Hamas menyampaikan apresiasi dan kritikan terhadap perjalanan Kaltim di usianya yang ke-66 tahun.
Menurut dia, sejauh ini hubungan eksekutif dan legislatif semakin harmonis. Hal ini ditandai dengan sejumlah pertemuan dua lembaga tersebut untuk membahas masa depan Kaltim.
“Dan terakhir bagaimana kita menyikapi dengan adanya kepercayaan bangsa dan negara ini di mana IKN berada di Kalimantan Timur,” ucapnya sebagaimana dilansir beritaalternatif.com di kanal YouTube TVRI Kaltim pada Minggu (12/2/2023).
Pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN dari Jakarta ke Kaltim, sambung Hamas, perlu disyukuri oleh semua pihak, tak terkecuali masyarakat dan pemerintah daerah Kaltim.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, pemindahan IKN akan membawa banyak perubahan bagi Kaltim, di antaranya penambahan jumlah penduduk dan pengurangan wilayah sejumlah daerah di Kaltim.
Hamas menjelaskan, pemindahan IKN memiliki dampak positif dan negatif. Karena itu, semua pihak harus menyikapinya secara adil. “Jadi, bukan negatifnya saja. Tapi, juga positifnya,” ucap Hamas.
Ia juga menyikapi pelaksanaan program Pemprov Kaltim selama pemerintahan Isran Noor. Menurut dia, pelaksanaan program Pemprov Kaltim harus selaras dengan DPRD Kaltim.
Dengan begitu, Hamas berharap proses penganggaran, evaluasi, dan pengawasan berjalan secara efektif. Pasalnya, penyelenggaraan pemerintahan daerah tak bisa dijalankan tanpa kerja sama yang baik antara legislatif dan eksekutif.
“Kan tidak mungkin hanya dijalankan oleh pihak eksekutif tanpa melibatkan legislatif yang sudah sama-sama menganggarkan jumlahnya. Kemudian, kita harus sama-sama me-monitoring anggaran itu,” sarannya. (adv/um)