Beirut, beritaalternatif.com – Kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon dan faksi-faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza mengutuk serangan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang telah menjatuhkan banyak korban tewas warga sipil di Yaman.
Hizbullah dalam sebuah pernyataannya, Jumat (21/1/2022), menyebut serangan itu “pembantaian mengerikan” yang dilakukan pasukan koalisi “demi menebus kegagalannya dalam konfrontasi di medan laga”.
Hizbullah juga mengecam “kebungkaman mematikan yang menyelimuti dunia di depan pembantaian brutal ini,” dan menyerukan kepada segenap kaum merdeka di mana saja untuk “berpihak kepada bangsa tertindas Yaman dan mengutuk kejahatan pasukan agresor”.
Sebelumnya, serangan udara Saudi terhadap sebuah penjara di Sa’dah, Yaman, telah menewaskan 77 orang dan melukai ratusan lainnya. Serangan koalisi juga menerjang gedung telekomunikasi di Kota Hudaydah dan menewaskan enam orang, tiga di antaranya anak kecil, dan melukai 18 orang, yang sebagian besar juga anak kecil.
Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jalur Gaza turut mengutuk keras serangan tersebut, dan menilainya tidak tertutup kemungkinan melibatkan jet tempur Israel serta menunjukkan frustrasi Saudi dan sekutunya dalam pertempuran di darat.
PIJ juga menyatakan bahwa serangan itu merupakan cara murahan dan sia-sia dalam upaya koalisi Arab menundukkan kehendak bangsa Yaman yang telah bertekad menolak mentah-mentah dikte rezim-rezim yang menggantungkan nasibnya kepada kebijakan AS dan Zionis serta menelantarkan Palestina dan Quds.
Front Rakyat Pembebasan Palestina (PFLP) juga bersuara mengutuk brutalitas Saudi dan sekutunya di Yaman. Dalam pernyataannya, PLFP menyatakan simpati dan empatinya kepada keluarga korban di Yaman serta menyerukan kepada gerakan-gerakan pembebasan Arab dan bangsa-bangsa Muslim untuk bergerak menghentikan agresi terhadap Yaman. (*)
Sumber: Hizbullah dan Faksi-Faksi Pejuang Palestina Kutuk Serangan Brutal Koalisi Arab di Yaman