Search
Search
Close this search box.

HMI Cabang Kukar Gelar Diskusi Bertajuk Pemimpin Proporsional dalam Perspektif Pemuda

HMI Kukar menggelar diskusi yang bertajuk pemimpin proporsional Kukar dalam perspektif pemuda. Diskusi ini bertujuan merangkum pendapat para pemuda untuk disampaikan ke setiap calon bupati dan wakil bupati Kukar. (Berita Alternatif/Ulwan Murtadho)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar diskusi bertajuk Pemimpin Proporsional Kukar dalam Perspektif Pemuda yang berlangsung di Kedai Humble pada Jumat (11/10/2024) pukul 20.45 Wita.

Kegiatan yang menargetkan audiens dari para pemuda dan mahasiswa tersebut dicetus oleh Sultan Alif Fiktiah. Diskusi ini merupakan salah satu program Bidang PTKP HMI Cabang Kukar.

Diskusi ini merupakan sarana untuk merangkum setiap pendapat yang digagas oleh para pemuda untuk dijadikan bahan kajian.

Advertisements

Kata Alif, diskusi tersebut merupakan usaha HMI Cabang Kukar sebelum menyambut kegiatan diskusi publik bersama para calon bupati dan wakil bupati yang berkontestasi di Pilkada Kukar 2024.

“Akan sangat disayangkan saat kita berdialektika dengan para calon, tapi kita tidak membawa bahan kajian yang jelas untuk disampaikan,” terangnya.

Dia selaku moderator dalam diskusi ini dengan tegas menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyatukan pendapat dari pandangan obyektif dan gagasan mahasiswa terkait solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi daerah saat ini, bukan kegiatan untuk mengumpulkan dukungan untuk salah satu paslon di Pilkada Kukar.

Ketua Umum HMI Cabang Kukar Zia Ulhaq yang dihadirkan sebagai pemantik diskusi ini menyambut baik kegiatan tersebut.

Panelis dalam diskusi publik tersebut menyatakan bahwa langkah ini tergolong tepat karena bertujuan untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa agar tidak apatis menyambut Pilkada 2024.

Kalangan pemuda yang diketahui berstatus sebagai pemilih mayoritas, kata Ulhaq, wajib memberikan rekomendasi yang bersifat rasional serta kritis atas rancangan kebijakan yang dicanangkan para calon.

“Pada dasarnya, kita sebagai anak muda sudah wajib untuk kemudian sebagai pengontrol pemerintah,” ucapnya.

Kehadirannya di tengah para pemuda dan perwakilan mahasiswa Unikarta dari masing-masing fakultas ini murni ditujukan untuk menampung aspirasi yang menyangkut 5 topik sentral sebagai tolak ukur dalam mengukur tingkat kemajuan suatu daerah.

Menurutnya, para pemuda perlu dilibatkan untuk mengurai persoalan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Kukar.

“Pemuda itu perlu dilibatkan dan diberi ruang dalam merumuskan suatu kebijakan bagaimana pemerintah itu memastikan pendidikan gratis betul-betul gratis dan merata,” jelasnya.

“Bahan yang kita kumpulkan, lalu kita masak kembali kepada para akademisi sebelum dijabarkan ke masing-masing paslon,” terangnya.

Kegiatan tersebut berlangsung secara kondusif. Sejumlah mahasiswa Unikarta yang berasal berbagai fakultas di Kampus Ungu terlihat bergantian menyampaikan gagasan mereka untuk mengatasi masalah Kukar saat ini.

Pemuda dan mahasiswa Unikarta berharap setiap gagasan yang dipaparkan dalam diskusi ini dapat disampaikan serta ditindaklanjuti kepada tiga paslon yang bertarung di Pilkada Kukar tahun 2024. (*)

Penulis: Ulwan Murtadho

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA