BERITAALTERNATIF.COM – “ Bom yang dijatuhkan di rumah sakit Baptis Gaza adalah MK-84 buatan Amerika,” tulis The Wall Street Journal.
Bom ini berpemandu presisi, terbesar di keluarga MK dan memiliki berat 950 kg.
Dijatuhkan di atas kepala bayi, anak-anak dan wanita yang sedang dirawat karena menjadi korban dalam pemboman sebelumnya.
Israel melakukan pembantaian di hadapan seluruh dunia, membombardir sebuah rumah sakit yang menampung lebih dari seribu warga sipil, menewaskan 800 lebih orang.
Media Palestina melaporkan bahwa rumah sakit tersebut menampung lebih dari seribu orang, termasuk pengungsi Palestina, pasien, dan personel media.
“Ratusan korban masih berada di bawah reruntuhan,” tambahnya.
Ribuan warga sipil mencari perawatan medis dan perlindungan di rumah sakit dari serangan udara Israel yang tiada henti.
“Pembantaian di Rumah Sakit ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kita. Meskipun kita telah menyaksikan tragedi dalam perang dan hari-hari yang lalu, namun apa yang terjadi malam ini sama saja dengan genosida,” kata juru bicara Mahmoud Basal.
Kantor media Hamas menggambarkan serangan itu sebagai “kejahatan perang.”
“Rumah sakit itu menampung ratusan orang yang sakit dan terluka, dan orang-orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka” karena serangan lainnya, kata sebuah pernyataan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengutuk serangan Israel sebagai genosida.
Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas menyatakan tiga hari berkabung setelah serangan udara Israel.
Foto-foto dari Rumah Sakit menunjukkan api melalap aula rumah sakit, pecahan kaca dan bagian tubuh berserakan di seluruh area.
Hal ini terjadi ketika situasi kemanusiaan semakin memburuk di Gaza, dengan rumah sakit terancam tak bisa beroperasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan akan adanya bencana yang akan terjadi di kawasan.
Direktur Jenderal WHO mengutuk keras serangan mematikan di rumah sakit ini.
Iran, Turki, Qatar, Mesir dan Yordania mengutuk serangan udara Israel terhadap rumah sakit ini.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani mengecam serangan itu sebagai tindakan brutal kejahatan perang dan genosida.
“Rezim Zionis… dengan melakukan kejahatan keji dan keji ini, sekali lagi mengungkapkan kebiadaban dan ketidakmanusiawiannya kepada dunia dan membuktikan bahwa mereka tidak menaati prinsip dan aturan hukum internasional selama masa perang,” katanya. (arn/nsa)
Sumber: ArrahmahNews