BERITAALTERNATIF.COM – Semarak umat Muslim di dunia merayakan Iduladha pada 10 Dzulhijjah, ditandai dengan menyembelih hewan ternak, kemudian membagikan dagingnya kepada anggota keluarga, tetangga, dan kepada fakir-miskin.
Namun, bagaimana perayaan Iduladha 1445 H ini di Gaza, Palestina?
Pusat Informasi Palestina melaporkan Iduladha di Gaza tahun ini tidak ada pengorbanan (hewan kurban), tidak ada pakaian baru, tidak ada makanan, tidak ada permen.
Iduladha di Gaza menyedihkan dan mati syahid.
Iduladha tahun ini di tengah-tengah genosida, yang mengakibatkan kematian 37.000 martir, lebih dari 80.000 terluka, dan 10.000 hilang.
Orang-orang Palestina di Gaza keluar dari puing-puing dan dari tenda-tenda pengungsian untuk melakukan sholat Iduladha.
Mereka bertukar ucapan selamat dan berkah meskipun kurangnya tangan, kondisi yang memilukan, dan bau kematian yang berasal dari jalan-jalan di Jalur Gaza.
Mohammed al-Fayoumi membawa anak-anaknya dalam tur kamp Deir al-Balah, yang bertujuan untuk membuat mereka bahagia dan mencoba melampiaskan rasa sakit perang pada hari raya ini.
“Anak-anak dirampas dan hari ini adalah kesempatan untuk membawa sukacita dan sukacita ke hati mereka, meskipun ada genosida,” ujar Fayoumi kepada koresponden Palinfo pada Minggu (16/6/2024) .
Gaza tidak memiliki hewan kurban setelah keputusan arogan Israel melarang masuknya hewan kurban tersebut, cara pendudukan kriminal untuk membuat warga menyerah di tengah-tengah genosida.
Sementara itu, Abdullah Tartori mengimbau bangsa Arab dan Islam untuk mengambil posisi berani melawan kriminalitas pendudukan.
“Bangsa kita dituntut untuk bekerja dan masing-masing dalam posisinya untuk berjuang melawan pendudukan, karena “badai Al-Aqsa” adalah pertempuran seluruh bangsa,” tegasnya.
Editor: Nsa