BERITAALTERNATIF.COM – Negara Indonesia sekarang ini memiliki teknologi penginderaan jauh berbasi satelit yang dapat mendeteksi serta memantau ladang ganja secara otomatis dan semi-otomatis.
Teknologi tersebut dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala Pusat Riset Geoinformatika, Rokhis Khomarudin mengatakan bahwa satelit itu bisa secara cepat dan akurat mendeteksi ladang ganja.
“Sistem itu bekerja dengan mengembangkan model deteksi melalui machine learning,” kata dia, seperti dilansir Tempo.co, Senin (27/5/2024).
Ia menjelaskan teknologi tersebut menggunakan berbagai pendekatan untuk mempermudah identifikasi ladang ganja.
Beberapa metode yang digunakan dapat mengidentifikasinya, termasuk perubahan objek yang menunjukkan fase pertumbuhan tanaman, serta membedakan pantulan spektral cahaya dari tanaman ganja dan tanaman lainnya.
Dia menyebut, BRIN telah memiliki pengalaman yang luas dalam penelitian serta pengembangan pemanfaatan data satelit untuk berbagai keperluan, termasuk pengamatan objek di darat, laut dan atmosfer.
“Riset identifikasi ladang ganja dengan data satelit akan dilanjutkan dengan pendekatan metode machine learning dan artificial intelligence,” jelas Rokhis.
“Pengenalan karakteristik objek ladang ganja, baik dari fisik maupun pantulan spektral cahaya dari tanaman merupakan bagian penting dari riset. Harapannya riset ini dapat menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan murah,” sambungnya.
Rokhis mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu BRIN bekerjasama dengan Polda Sumatera Utara (Sumut).
Mereka berhasil menemukan 5 hektar ladang ganja di Pegunungan Tor Sihite, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut.
Ia berharap kerja sama antara lembaga penelitian dan lembaga penegak hukum dengan pemanfaatan teknologi, bisa mengatasi permasalahan ganja saat ini. (*)
Editor: M. As’ari