Kukar, beritaalternatif.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri mengaku akan segera melakukan konsolidasi dalam rangka mengurai Pekerjaan Rumah (PR) yang akan dibangun seperti penguatan ekonomi lokal.
“Kita akan membantu kawan-kawan UMKM agar produk mereka bisa memiliki daya jual yang lebih baik. Kedua, PR kita bagaimana Kadin ini bisa memiliki peran dan kontribusi lebih dalam membangun Kukar,” ungkap Aulia, Sabtu (19/3/2022).
Dia berpendapat, walau sebagian sektor hulu Kukar telah memiliki kawasan industri, namun di wilayah hilirnya Kukar belum memilikinya. Karenanya, salah satu targetnya di kepengurusan ini adalah membangun kawasan industri Kukar.
Dengan bersinergi bersama Pemda Kukar, Aulia berencana membangun kawasan industri tersebut di Kecamatan Marang Kayu.
“Clothing-nya sudah kita mulai. Sebagaimana kita pahami, daerah hulu seperti Sebulu dan Muara Kaman, nanti kita coba bangun. Bagaimana daerah hulu industri ini bisa terhubung dengan hilir industri,” terangnya.
Ia juga menegaskan, untuk berperan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kukar harus didorong bukan hanya sebagai daerah penyangga, tetapi harus menjadi mitra IKN.
“Kalau penyangga IKN itu menunggu dulu IKN itu muntah baru lari ke kita. Kalau mitra IKN, maka kewajiban kita membangun bersama-sama Kukar agar seiring sejalan dengan IKN,” jelas Aulia.
Konsep tersebut, lanjut dia, harus dibarengi dengan penguatan SDM. Karena itu, Kadin akan mengajak SKK Migas agar sama-sama membangun SDM di Kukar.
“Kita berharap putra-putri Kukar anak-anaknya bisa mengikuti pelatihan vokasi,” tutup Aulia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, yang juga turut hadir dalam pelantikan tersebut, menyarankan pengurus Kadin yang baru dilantik untuk mengubah cara pandang mereka.
Rasid menyarankan pengurus Kadin untuk fokus pada kegiatan yang berbeda dari pengurus sebelumnya. Bila Kadin ingin berbeda dengan sebelumnya, pengurus harus mencari celah usaha-usaha yang lebih mandiri daripada bergantung pada kegiatan pemerintah.
“Kalau kemarin mungkin lebih banyak pada kegiatan APBD saja, ke depan kita berharap Kadin ini melihat potensi usaha yang lebih besar lagi di Kukar,” ucap Rasid.
Dia juga menyarankan pengurus Kadin agar menciptakan peluang usaha bagi masyarakat Kukar. Kadin Kukar juga harus mandiri dan pintar melihat potensi usaha.
Bila hal tersebut bisa diciptakan, ia meyakini pengusaha di Kukar bisa bersaing dengan pengusaha luar di IKN Nusantara.
“Dengan adanya IKN tentu banyak peluang usaha yang bisa diambil oleh pengusaha di Kukar. Oleh karena itu, kemandirian, peningkatan kemampuan dari anggota Kadin harus ditingkatkan lagi sehingga bisa membawa efek bagi kemajuan Kukar,” pungkas Rasid. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah