Samarinda, beritaalternatif.com – Pada Juni 2021, Kaltim mengalami inflasi pada level yang terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,36 persen (mtm), lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,23 persen (mtm).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Tutuk S.H. Cahyono menjelaskan, secara tahunan, inflasi IHK Juni 2021 tercatat 1,21 persen (yoy) atau inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 1,29 persen (ytd).
“Berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi Juni 2021 utamanya bersumber dari kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok perawatan dan jasa lainnya,” jelas Tutuk dalam siaran persnya pada Kamis (1/7/2021).
Ia menjelaskan, permintaan masyarakat terhadap komoditas pangan mengalami peningkatan di tengah pasokan yang relatif terbatas, terutama daging ayam ras. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,12 persen (mtm). Lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,48 persen.
Peningkatan tersebut, lanjut dia, bersumber dari kenaikan permintaan untuk sejumlah komoditas pangan di tengah pasokan yang terbatas. Daging ayam ras tercatat menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dengan andil sebesar 0,19 persen (mtm) terhadap inflasi Kaltim dan mengalami kenaikan harga mencapai 9,93 persen (mtm).
“Selain kelompok makanan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turut mengalami peningkatan yang bersumber dari emas perhiasan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat mengalami inflasi sebesar 0,92 persen (mtm). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,50 persen (mtm).
Peningkatan tersebut terutama bersumber dari kenaikan harga emas. Komoditas emas di Kaltim tercatat mengalami kenaikan harga sebesar 2,73 persen (mtm) dan memiliki andi mencapai 0,03 persen terhadap inflasi Kaltim.
“Kenaikan harga emas di Kaltim tersebut sejalan dengan kembali naiknya tren harga emas dunia,” beber Tutuk. (ln)