Search
Search
Close this search box.

Inflasi Meningkat Tajam, Amerika Serikat Dihantui Masalah Gelandangan

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi jumlah gelandangan atau tunawisma di Amerika Serikat (AS) meningkat akibat lonjakan inflasi.

Mengutip CNN, Sabtu (24/9/2022), Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan jika inflasi terus melonjak, jelas akan berdampak pada kelompok rentan.

“Jika kita tidak menurunkan angka inflasi, ini bakal menyakiti kelompok yang paling rentan, karena ledakan harga pangan dan energi bagi mereka yang lebih mampu lebih ke arah ketidaknyamanan, sementara bagi orang miskin, itu tragedi,” kata Kristalina Georgieva pada Kamis (22/9/2022).

Advertisements

“Akan ada orang-orang yang hidup di jalanan, jika kita tidak bisa melindungi keselamatan dan solidaritas, ini yang akan terjadi,” lanjutnya.

Namun, sebelum pernyataan ini diungkapkan, The New York Times pada Juli telah menyoroti masalah gelandangan yang kini terjadi di AS.

Tempat penampungan di AS melaporkan kenaikan permintaan pertolongan dari masyarakat, membuat antrean meningkat dua hingga tiga kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.

Selain itu, beberapa pakar menilai angka gelandangan di luar tempat penampungan bakal meningkat. Kebanyakan dari mereka tinggal di tenda yang dibuat di taman ataupun ruang publik lain di sejumlah kota, mulai dari Washington D.C. hingga Seattle.

Salah satu penyebab masalah ini adalah inflasi. Inflasi menyebabkan kenaikan harga sewa tempat tinggal ke tingkat tercepat sejak 1986, membuat harga sewa rumah dan apartemen menjadi lebih tak terjangkau.

Krisis ini menyebabkan masyarakat kesulitan memperoleh tempat tidur, tinggal di jalanan, dan kemungkinan besar menjadi subjek kejahatan, kekerasan, dan cuaca buruk.

Mereka bisa saja kehilangan pekerjaan mereka karena kesulitan ini, dan sering kali sulit mencari pekerjaan baru. Tak hanya mempersulit kehidupan masyarakat, orang yang tak punya rumah rentan menjadi subjek kejahatan.

Mengutip The Guardian, sekitar 500 gelandangan meninggal dunia di Phoenix, Arizona pada Sementer I 2022. Hampir 10 persen kematian disebabkan oleh pembunuhan.

Angka warga yang tak memiliki rumah di Kabupaten Maricopa, Arizona, juga meningkat tiga kali lipat sejak 2016. Penyebab lain gelandangan meninggal dunia adalah karena narkoba dan akibat cuaca panas.

Sebuah data bahkan menunjukkan sebanyak 40 persen orang yang meninggal akibat cuaca panas tahun lalu adalah gelandangan.

Selain itu, sebuah laporan menemukan setidaknya 21 orang yang tak punya rumah meninggal setiap hari di AS. Hampir semua kematian itu dapat dicegah.

Data World Population Review mencatat, lebih dari setengah juta orang di AS menjadi gelandangan.

California menjadi negara bagian yang paling banyak memiliki kasus gelandangan. Orang yang tak memiliki rumah di wilayah itu mencapai 151.278. Angka tersebut setara dengan seperlima dari total populasi gelandangan di AS.

New York menjadi negara bagian kedua dengan jumlah gelandangan tinggi, yakni mencapai 91.271 orang. Sementara itu, Florida menjadi negara bagian ketiga dengan jumlah gelandangan terbanyak, yakni 27.487 orang. (*)

Sumber: CNN Indonesia

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA