BERITAALTERNATIF.COM – Puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi dihelat 28-30 Oktober 2022.
Kegiatan ini berfokus pada pembahasan pasar keuangan rakyat NBT yang diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa Besar.
BIK diikuti oleh industri jasa keuangan dari sektor perbankan, industri keuangan non bank, dan pasar modal. Perusahaan-perusahaan tersebut turut ambil bagian pada PKR di Lapangan Pahlawan Sumbawa.
Industri jasa keuangan hadir memberikan ragam edukasi/talkshow produk dan layanan secara bergantian di panggung. Mereka juga menawarkan berbagai kemudahan dan promo menarik atas transaksi selama kegiatan berlangsung.
Transaksi keuangan di PKR tercatat signifikan. Sebanyak 342 orang pengunjung melakukan transaksi keuangan, baik berupa pembukaan rekening tabungan maupun pengajuan kredit, dengan nominal transaksi lebih dari Rp 600 juta.
Antusiasme pengunjung juga sangat tinggi, di mana pengunjung stand industri jasa keuangan yang hadir tercatat lebih dari 3 ribu orang. Hal Ini tidak terlepas dari penyelenggaraan PKR yang melibatkan ratusan stand UMKM dan pedagang kecil.
Berbagai lomba pun diadakan dalam rangkaian kegiatan tersebut, seperti lomba mewarnai, selfie foto dan video, dan menyanyi. Panitia juga penyediaan doorprize bagi para pengunjung yang beruntung.
Kegiatan ini berjalan meriah karena dirangkai dengan perhelatan Musakara Rea Lembaga Tana Adat Samawa, yang diikuti pentas seni budaya dan permainan rakyat Sumbawa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang berkesempatan untuk membuka acara, memberikan apresiasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan inklusi keuangan di Sumbawa.
Hal senada juga disampaikan Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany yang turut menghadiri acara tersebut.
Di penghujung acara, ribuan orang mengikuti Jalan Sehat bersama Forum Komunikasi Jasa Keuangan NTB. Mereka menyusuri area Heritage Kesultanan Sumbawa.
Kepala OJK Provinsi NTB Rico Rinaldy menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kata dia, PKR NTB berhasil memberikan dampak nyata atas peningkatan akses keuangan masyarakat NTB, khususnya di Sumbawa.
“Ke depan inklusi keuangan yang positif akan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat di Nusa Tenggara Barat,” ujarnya. (mk)
