Search

Invasi AS dan Inggris atas Yaman, Rusia: Melanggar Hukum Internasional

Juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova. (interpressnews.ge)

BERITAALTERNATIF.COM – Juru bicara Kementerian Luar Negeri  (Kemlu) Rusia pada Jumat (12/1/2024) mengecam keras serangan udara AS dan Inggris semalam di Yaman dan menyebut tindakan tersebut bertentangan dengan hukum internasional.

Kekhawatiran Rusia, yang diungkapkan dalam diskusi awal pekan ini mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang disponsori AS terkait serangan Houthi terhadap kapal, bahwa dokumen tersebut akan disalahartikan dan digunakan untuk membenarkan tindakan illegal.

Juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova mengatakan pada konferensi pers di Moskow.

Advertisements

“Kekhawatiran kami terbukti bahwa posisi AS di Dewan Keamanan PBB mengenai Laut Merah hanyalah dalih untuk semakin meningkatkan ketegangan di kawasan. Kami mengutuk keras tindakan AS dan sekutunya,” ungkap Zakharova.

Menurutnya, eskalasi militer di kawasan Laut Merah mungkin meniadakan tren positif yang muncul belakangan ini dalam penyelesaian konflik Yaman, serta memicu destabilisasi di seluruh kawasan Timur Tengah.

“Seperti yang kami peringatkan, untuk membenarkan agresi mereka, Anglo-Saxon mencoba menggunakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2722, yang diadopsi sehari sebelumnya dengan dalih menjamin keselamatan navigasi di Laut Merah,” tegasnya.

Zakharova menilai Amerika telah menggunakan metode yang sangat tidak bermoral, bertentangan dengan hukum internasional, sejak lama.

“Dengan cara yang sama, Barat menggunakan interpretasi menyimpang terhadap keputusan Dewan Keamanan PBB untuk melancarkan tindakan kriminal di Irak dan Libya,” katanya.

Selanjutnya, utusan Rusia untuk Dewan Keamanan PBB menuntut diadakannya pertemuan mendesak untuk membahas serangan Inggris dan AS di Yaman yang dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Ansarullah terhadap kapal-kapal di Laut Merah. (nsa)

Sumber: Purna Warta

 

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
Advertisements
INDEKS BERITA