Kukar, beritaalternatif.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyerahkan minyak goreng curah sebanyak 16 ribu liter kepada perwakilan RT dan lurah di Kantor Camat Tenggarong, Kamis (17/3/2022) siang.
Sebanyak 12 kelurahan dan dua desa di Kecamatan Tenggarong mendapatkan minyak goreng yang berasal dari PT Tritunggal Sentra Bhuana tersebut. Setiap kepala keluarga akan mendapatkan 1 liter minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.
Dalam menangani kelangkaan minyak goreng di Kukar, PT Tritunggal, PT Kutai Refinery, dan PT Rajawali Nusindo juga akan mendistribusikan minyak goreng di Kecamatan Muara Badak, Anggana, Samboja, dan Marang Kayu.
Edi mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan untuk mengundang 16 perusahaan pemilik pabrik CPO di Kukar pada awal pekan depan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal terbangunnya kerja sama yang baik dalam penyediaan minyak goreng untuk masyarakat Kukar.
“Kami menyadari masih banyak kekurangan. Itu kalau dihitung dari kondisi kebutuhan masyarakat Kukar,” ungkap Edi.
Ia melanjutkan, sebanyak 16 ribu liter minyak goreng telah tersalurkan. Meski masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat, Edi meyakini ketersediaan minyak goreng di Kukar secara bertahap dapat terpenuhi.
Kukar masih menghadapi pandemi Covid-19. Karena itu, Edi akan melibatkan TNI, Polri, kelurahan, dan RT untuk menyalurkan minyak goreng, sehingga tidak ada lagi antrean berkepanjangan yang menimbulkan kerumunan.
“Terutama Camat, Kapolsek, Koramil, Lurah dan RT di lingkungan masing-masing agar mengelola dengan baik dan menyampaikan minyak goreng ini ke masyarakat,” imbuhnya.
Edi juga berharap dapat terbangun kerja sama seluruh jajaran agar tidak ada oknum yang bermain saat minyak goreng langka di masyarakat. Sebab, hal ini dapat memunculkan persoalan serius.
Kata dia, pemerintah juga akan menjamin ketersediaan minyak goreng di masyarakat Kukar. Salah satu langkahnya, membangun kerja sama dengan perusahaan yang menyalurkan minyak goreng.
Dia mengimbau dan meminta perusahaan kelapa sawit, khususnya yang mempunyai pabrik CPO di Kukar, agar berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah