Beritaalternatif.com – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Dewasa/Senior Kukar di Kompleks Stadion Rondok Demang Tenggarong pada 20-22 Mei 2022.
Ketua Umum IPSI Kukar Siswo Cahyono melalui Sekretaris Umum IPSI Kukar, Mahmudin mengungkapkan, kejuaraan ini bertujuan menghasilkan atlet pembanding dari tim Porprov yang telah dibentuk IPSI Kukar.
Pihaknya telah membentuk tim prestasi pencak silat yang terdiri dari atlet-atlet yang sebelumnya memiliki prestasi di Kejurnas, Porprov, dan PON.
Atlet berprestasi tersebut telah digabung dalam satu tim yang disiapkan untuk mewakili Kukar di Porprov. Namun, hal ini tak berarti atlet pencak silat lainnya tidak lagi mempunyai peluang untuk menjadi perwakilan Kukar di Porprov Kaltim.
“Untuk tim prestasi yang kemarin kita bentuk, mereka tidak boleh ikut dalam kejuaraan ini. Atlet di luar itulah yang boleh ikut di sini, sehingga nanti ada hasil yang akan kita tandingkan lagi,” jelas Mahmudin, Sabtu (21/5/2022) pagi.
Para atlet yang terpilih dalam kejuaraan ini tidak otomatis mewakili Kukar dalam Porprov Kaltim. Begitu juga atlet-atlet yang sebelumnya mendapatkan medali di PON. Mereka tidak memiliki jaminan untuk menjadi perwakilan Kukar di Porprov.
“Mereka tidak punya jaminan kalau mereka kalah dengan atlet-atlet yang terpilih dalam kejuaraan hari ini,” katanya.
Kejuaraan ini juga sebagai bentuk pembinaan bagi para atlet yang belum memiliki kesempatan untuk bertanding di Porprov, PON, dan Kejurnas.
“Dengan ini mereka punya kesempatan. Mereka bisa bertanding dengan level mereka. Kalau hari ini kita turunkan yang juara PON di sini, mereka sudah minder. Atlet baru ini kemungkinan enggak akan ikut kejuaraan ini,” ujarnya.
“Tapi, ketika mereka bertanding dengan level mereka, mereka punya kepercayaan diri yang bagus, sehingga atlet yang juara PON juga enggak merasa ditandingkan dengan atlet baru,” lanjutnya.
Mahmudin menjelaskan, kejuaraan pencak silat ini diikuti oleh 11 perguruan pencak silat yang berasal dari berbagai kecamatan di Kukar.
Ia menyebutkan, dalam kejuaraan ini terdapat 22 nomor tanding. Hal ini sesuai dengan jumlah nomor tanding di Porprov Kaltim. Secara keseluruhan, peserta yang mengikuti kejuaraan tersebut berjumlah 64 orang.
“Oleh karena ada yang cedera dan lain sebagainya, jadi yang ikut saat ini hanya 60 orang atlet,” sebutnya.
Kata dia, berdasarkan aturan IPSI, tingkat dewasa berumur 17-35 tahun. Sementara dalam kejuaraan ini, pihaknya hanya menyeleksi peserta berusia 17-30 tahun.
“Artinya, mereka punya waktu empat tahun untuk ikut dalam kejuaraan. Karena harapan kita mereka yang bertanding di sini bisa berkembang sampai nanti di PON. Ketika nanti mereka di PON, usia mereka masih 34 atau 35 tahun,” ungkapnya.
Kejuaraan ini, lanjut dia, bertujuan untuk menyeleksi calon atlet yang akan diutus di Porprov Kaltim 2022. KONI Kukar memberikan kuota 16 atlet kepada IPSI Kukar untuk mewakili Kukar dalam Porprov Kaltim.
“Kalau kita full team, ada 28 atlet yang berangkat. Karena memang KONI punya target hanya yang punya peluang medali emas yang dikirim, maka kita petakkan lagi. Jadi, kemungkinan hanya ada 16 atlet yang kita kirim,” terangnya.
Dia berharap kejuaraan ini bisa menghasilkan atlet terbaik yang akan dikirim ke Porprov Kaltim. Dengan jumlah tim yang tidak maksimal, perwakilan Kukar diharapkan memiliki peluang besar untuk mendapatkan medali emas di Porprov Kaltim.
Kata Mahmudin, mereka yang menjuarai kejuaraan ini akan mendapatkan penghargaan dari IPSI Kukar. “Kita siapkan piala. Ada uang pembinaan juga,” pungkasnya. (*)