Search
Search
Close this search box.

Iran akan Bereaksi Lebih Keras jika AS Kembali Khianati Perjanjian Nuklir

Perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov. (Istimewa)
Listen to this article

Moskow, beritaalternatif.com – Perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov mengatakan, Iran mungkin bereaksi lebih keras dari sebelumnya jika Amerika Serikat (AS) membuat kesalahan dengan meninggalkan perjanjian nuklir Iran 2015 lagi, setelah mereka mengkhianati perjanjian itu sebelumnya.

“Banyak pengikut bertanya apakah ada jaminan bahwa Amerika Serikat tidak akan meninggalkan JCPOA setelah pemulihannya,” tulis Ulyanov dalam cuitannya pada hari Kamis (24/6/2021), merujuk pada kesepakatan nuklir dengan akronim resminya.

“Menurut saya, jaminan terbaik adalah pengalaman masa lalu yang sangat negatif. Jika Amerika Serikat mengulangi kesalahan sebelumnya, Iran bisa memutuskan untuk membalas lebih keras. Tidak ada yang akan menyukainya,” lanjut dia.

Advertisements

AS membatalkan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan pada Mei 2018 di bawah pemerintahan mantan Presiden Amerika Donald Trump, diikuti oleh putaran sanksi paling keras yang dimaksudkan untuk menghancurkan ekonomi Iran.

Diingatkan oleh seorang pengguna bahwa rencana untuk mencegah langkah seperti itu tidak berhasil untuk pertama kalinya, Ulyanov mengiyakannya, tetapi menambahkan bahwa masyarakat internasional sekarang menyadari “bencana” dari apa yang disebut tekanan maksimum Washington terhadap Teheran. Di mana hal ini membuat Republik Islam memajukan program nuklirnya di luar batas JCPOA.

Ia lebih lanjut mencatat, pada sesi Juni lalu, Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional menunjukkan, masyarakat internasional, termasuk AS, sangat tidak senang dengan situasi saat ini.

“Ini adalah jaminan terbaik (tidak mutlak, tentu saja) terhadap pengulangannya,” tambah Ulyanov, yang mengepalai delegasi Rusia dalam pembicaraan Wina yang sedang berlangsung, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali JCPOA.

Pernyataan Ulyanov datang beberapa hari setelah putaran keenam pembicaraan berakhir pada hari Minggu, ketika para perunding untuk Iran dan kelompok negara-negara P4+1 (Inggris, Prancis, Rusia, China dan Jerman) memutuskan untuk kembali ke ibu kota masing-masing untuk konsultasi guna mengatasi perbedaan masalah yang tersisa dari pertemuan tersebut. (ar/ln)

Sumber: Rusia: Iran Akan Bereaksi Lebih Keras Jika AS Kembali Khianati JCPOA

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA