BERITAALTERNATIF.COM – Seorang pejabat Pakistan mengatakan bahwa pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Iran dapat meningkatkan promosi diplomasi religius di dunia Islam.
Tahir Mehmood Ashrafi, Wakil Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Timur Tengah dan Ketua Pusat Dewan Ulama Pakistan, kepada kantor berita resmi Iran, IRNA, Rabu (29/3/2023), mengatakan Dunia Islam terutama negara-negara regional menyambut gembira pemulihan hubungan antara Riyadh dan Teheran.
Menurutnya, Arab Saudi dan Iran bertekad memperhatikan pertimbangan timbal balik dan kerja sama, dan ini sejalan dengan upaya menjamin kepentingan bersama dan membantu meningkatkan perdamaian dan keamanan regional.
Dia memastikan Pakistan bersama dengan negara-negara regional dan dunia menyambut baik perjanjian Teheran-Riyadh, dan Islamabad menghargai peran China dalam memfasilitasi proses penting tersebut.
Ashrafi menjelaskan bahwa Iran dan Arab Saudi adalah dua sayap kuat dunia Islam, sehingga mereka dapat melakukan banyak hal untuk membela negara-negara kawasan, termasuk Palestina dan Kashmir.
Dia juga menyebutkan bahwa Majelis Ulama Pakistan siap untuk melakukan interaksi yang erat dengan para ulama di Iran dan Arab Saudi dengan tujuan memanfaatkan kapasitas bersama serta hasil perjanjian Teheran-Riyadh, dan bahwa perkembangan tersebut pasti akan membantu mempromosikan diplomasi religius di Dunia Islam.
Pejabat Pakistan itu juga memuji pendekatan konstruktif para cendekiawan Iran dalam mencela ekstremisme, khususnya keputusan penting Pemimpin Besar Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengenai keharusan menghormati aliran-aliran Islam.
Ashrafi menjelaskan bahwa Iran, Arab Saudi, dan Pakistan mampu mengedepankan kerja sama dengan negara-negara Muslim lainnya untuk menemukan kesamaan dan membantu menghilangkan kesalahpahaman.
“Majelis Ulama Pakistan juga siap untuk menyelenggarakan pertemuan bersama dengan para ulama Iran atau mengadakan pertemuan segi tiga yang dihadiri oleh para ulama Saudi, Iran, dan Pakistan untuk meningkatkan koordinasi di antara para pemimpin dunia Islam,” ujarnya.
Pada 10 Maret, China, Iran, dan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bersama di Beijing yang mengumumkan bahwa Teheran dan Riyadh akan memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah tujuh tahun terputus. (*)
Sumber: Liputan Islam