Teheran, LiputanIslam.com – Jubir Kemlu Iran Saeed Khatibzadeh menyerukan kepada semua pihak yang bertempur di sekitar Panjshir, Afghanistan, berhenti “saling bunuh sesama saudara”, dan mengingatkan bahwa Afghanistan sudah sangat letih oleh perang, pendudukan dan kekerasan.
Seruan ini disampaikan di tengah perkembangan situasi Afghanistan yang diwarnai eskalasi militer dan pertempuran sporadis antara pasukan Taliban dan pasukan Front Perlawanan Nasional (NRF) di Provinsi Panjshir, yang pada hari Jumat (3/9/2021) kemarin telah memasuki hari keempat.
Khatibzadeh meminta mereka menahan diri, bersabar dan konsisten kepada prinsip dialog dan upaya penyelesaian perang saudara melalui cara damai.
“Republik Islam Iran menjalin komunikasi kontinyu dengan semua pihak, dan mengerahkan segenap upayanya untuk menekan tingkat penderitaan rakyat Afghanistan. Kami berkeyakinan bahwa perdamaian dan stabilitas di Afghanistan hanya dapat dicapai melalui jalur dialog yang prinsipal antar Afghan tanpa kehadiran dan campur tangan asing,” ungkap Khatibzadeh.
Dia mengingatkan, Afghanistan sekarang sudah lelah oleh pendudukan, perang dan kekerasan yang telah berlangsung sekian tahun. Karena itu, semua kelompok hendaklah menghindari penggunaan kekerasan dan saling bunuh sesama saudara.
Dalam wawancara dengan IRNA, Khatibzadeh mengecam campur tangan asing sembari mengatakan, rakyat Afghanistan sudah seharusnya memiliki pemerintahan yang inklusif dan merefeleksikan kemajemukan negara itu.
Dia juga menegaskan, Republik Islam Iran dalam proses ini masih seperti 40 tahun silam, bersama rakyat Afghanistan.
Sementara itu, Ahmad Massoud, komandan NRF yang berbasis di Panjshir, membantah klaim bahwa Taliban telah menguasai penuh wilayah Panjshir.
Massoud menegaskan, Lembah Panjshir tak akan jatuh ke tangan Taliban selagi dia masih hidup.
Bantahan atas klaim kemenangan Taliban juga ditegaskan oleh Amrullah Saleh, wapres pemerintahan terguling yang kini menjadi salah satu komandan NRF.
Kepada Tolo News, dia yang dikabarkan kabur ke Tajikistan mengaku masih berada di Panjshir dan menyatakan bahwa pertempuran sengit antara pihaknya dan Taliban masih berkobar.
Jubir front tersebut, Fahim Dashti juga membantah dengan menegaskan, “Panjshir tetap berdiri tegak, jangan termakan propaganda, telah dikirim bala bantuan ke semua garis konfrontasi.”
Dia menyebutkan, pada Kamis malam lalu Taliban menyerang Panjshir dari empat arah, tapi sanggup memasuki Panjshir.
Sebelumnya, Jubir Taliban Bilal Karimi mengklaim pihaknya telah menguasai penuh wilayah Panjshir.
Fahim Fitrat, salah seorang anggota Front Perlawanan Nasional mengatakan, ratusan pasukan Taliban terbunuh, terluka dan tertawan oleh pasukan Perlawanan Nasional. Puluhan sarana lapis baja mereka terbakar dan mangkrak. Mereka kehilangan banyak area di kawasan Golbahar dan Jabal al-Siraj.
Taliban membantah banyak anggotanya yang tewas. Sebaliknya, pada Jumat malam pasukan Taliban di Kabul melepaskan tembakan ke angkasa dalam rangka merayakan apa yang mereka klaim keberhasilan mereka menguasai seluruh wilayah Afghanistan, termasuk Panjshir.
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mendesak kedua pihak menghentikan perang, dan berusaha mengatasi perselisihan melalui jalur dialog. (liputanislam/ln)