BERITAALTERNATIF.COM – Sejumlah dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bantu para petani jamur di Lampung.
Tim yang tergabung dalam Fakultas Teknik Industri ini mengembangkan teknologi yang dinamakan sistem pengkabutan otomatis untuk budi daya jamur.
Sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kumbung jamur tiram milik beberapa kelompok tani muda mandiri Kepung Seto Sejahtera yaitu kumbung jamur bu Yani, kumbung jamur Pak Suradi dan kumbung jamur Pak Tugiyanto. Kelompok tani tersebut berlokasi di Desa Karang Anyar Jatiagung Lampung Selatan.
Menurut ketua tim, Purwono Prasetyawan, S.T., M.T, teknologi pengkabutan ini mampu menjaga suhu dan kelembapan kumbung jamur terutama pada waktu musim panas.
Sistem diimplementasikan berdasarkan waktu yang telah diatur menggunakan digital timer. Digital timer ini mengatur ON/OFF pompa air yang mendorong air pada selang ber-nozzle dengan tekanan tinggi, sehingga air tersebut mengkabut.
“Sistem ini diharapkan awet dengan penggunaan nozzle stainless (anti karat) dan selang tekanan tinggi yang anti lumut, serta pompa DC high preasure yang tidak berisik,” jelas dosen Teknik Elektro tersebut.
Purwono menambahkan bahwa sistem akan bekerja atas dasar pembacaan sensor suhu dan kelembapan, yang dapat dipantau secara realtime menggunakan aplikasi smartphone berbasis Internet of Things (IoT).
Kemudian untuk alternatif catu daya menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari PLTS off grid menggunakan solar panel.
Kegiatan pendampingan terhadap petani jamur ini bukanlah yang pertama kali dilakukan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berkesinambungan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) sebelumnya. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada 22-23 September 2024 lalu di daerah Jatiagung Lampung Selatan.
“Selain membuatkan aplikasi, tim melakukan pendampingan dalam implementasi alat atau sistem dengan memberikan edukasi bagaimana cara menggunakannya,” tutur Purwono.
Pihak mitra kelompok pemuda mandiri Kepung Seto Sejahtera menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kemdikbudristek dan ITERA atas terlaksananya kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan dapat berkelanjutan programnya di tahun mendatang.
“Semoga kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh para petani. Semoga berkah,” ujar ketua kelompok tani Tugiyanto.
Kegiatan PkM ini didanai oleh Kemdikbudristek tahun anggaran 2024 melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Pada kegiatan ini turut terlibat dua dosen lain yaitu Raizummi Fil’aini, S.T.P., M.Si. dari Teknik Biosistem dan Putty Yunesti, S.T., M.Eng. (Teknik Sistem Energi).
Selain dosen, turut berpartisipasi sejumlah mahasiswa yakni Rangga Andhika Fadilah, Muhammad Rifa’i Azhari.S, Muhammad Akmal Shani, Muhammad Rafi Rasyid, dan Muhammad Haris Rafly. Kelima mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Teknik Elektro yang sedang melaksanakan program MBKM pada mata kuliah Projek Terapan dan Pengembangan Masyarakat. (*)