BERITAALTERNATIF.COM – Perubahan iklim, seperti perubahan pada kondisi air, sangat berdampak pada sektor perikanan dan ini belum mendapat perhatian.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) pun membuat siasat untuk mengantisipasi perubahan air yang berakibat pada sektor perikanan.
Kepala DKP Kukar Muslik mengaku menggandeng DKP Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengantisipasi maupun mengatasi perubahan pola hujan tahunan dan musiman yang berefek besar pada lingkungan air tawar, baik itu kedalaman danau dan aliran sungai.
“Kalau ada perubahan kualitas air, kita cepat tindak lanjuti dan meminta teman-teman provinsi untuk mengecek kualitas air dan kondisi ikannya, itu kita lakukan,” ucap Muslik, Rabu (18/10/2023).
Perubahan iklim menjadi salah satu faktor utama yang pasti dihadapi oleh pelaku di sektor kelautan dan perikanan.
Dampaknya bisa dirasakan secara signifikan terhadap ekosistem laut, spesies ikan, nelayan, pembudidaya ikan dan masyarakat pesisir secara keseluruhan.
Muslik mengatakan di Kecamatan Loa Kulu memiliki komunitas peduli perikanan. Lewat media grup komunitas, DKP Kukar menyampaikan informasi untuk mengantisipasi perubahan-perubahan iklim ini.
“Lewat media grup mereka itu sudah mengantisipasi termasuk menyampaikan informasi-informasi terkait dengan perubahan-perubahan ini, kita antisipasi dan itu kan biasa terjadi,” katanya.
Dengan perubahan ini, DKP Kukar mengimbau para nelayan dan pembudidaya ikan untuk memperhatikan kualitas air untuk menjaga kualitas ikannya juga.
“Imbauan kepada pembudidaya ikan untuk mengurangi padat tebar, kalau harus dipanen langsung dipanen untuk mengantisipasi seperti itu,” pungkasnya. (adv/nf)