Kukar, beritaalternatif.com – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menanggapi permintaan Kepala Desa Jonggon Sahrul terkait perbaikan jalan yang rusak parah di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu.
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah memasukkan perbaikan jalan tersebut dalam perencanaan daerah.
“Kita persiapkan tahun depan,” ucap Edi kepada beritaalternatif.com di Masjid KH. Muhammad Sadjid Tenggarong, Kamis (14/4/2022) pagi.
Perbaikan jalan tersebut, kata dia, akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2023. Pasalnya, perencanaan dan pelaksanaan akan dilakukan di tahun berjalan.
“Tapi sudah masuk di perencanaan kita,” ujarnya.
Disinggung kemungkinan perbaikan jalan tersebut di akhir tahun ini, Bupati menegaskan, pelaksanaan tak bisa dilakukan tahun ini.
“Kita lihat kondisinya. Tapi kalau dilihat, mana bisa di tahun ini. Di tahun berjalan,” ujar dia.
Kata Bupati, perbaikan jalan yang menjadi penghubung antara Jonggon C dan Jonggon D tersebut menjadi prioritas Pemkab Kukar.
“Itu prioritas. Sudah masuk dalam perencanaan kita,” pungkasnya.
Diketahui, Kepala Desa Jonggon Sahrul menjawab keluhan warga terkait jalan yang rusak parah di desa yang terletak di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar tersebut.
Dia mengakui bahwa kerusakan jalan penghubung antar kampung yang menjadi kewenangan Pemkab Kukar itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Sejak ia menjabat sebagai kepala desa pada tahun 2016, jalan tersebut sudah rusak parah. Setelah menjabat sebagai kepala desa, Sahrul telah berulang kali berusaha memperbaiki jalan yang berlumpur itu.
Sebelumnya, dia pernah menggelontorkan dana untuk perbaikan jalan ini melalui Dana Desa yang berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 379 juta.
“Akhirnya jalan itu bisa dilewati sampai sekarang,” ungkapnya kepada beritaalternatif.com, Rabu (13/4/2022).
“Ya, seperti yang kita lihat sekarang ini, kondisi jalan rusak parah lagi. Itu karena kondisi alam, air, dan lain sebagainya,” lanjut dia.
Dari pantauan media ini pada Rabu siang, jalan penghubung dua kampung tersebut terlihat berlumpur, berlubang, dan di beberapa titik dipenuhi genangan air.
Sejumlah kendaraan yang melewati jalan ini pun terlihat berhati-hati melewati jalan yang membahayakan para pengguna jalan tersebut.
Seorang pengendara motor yang melewati jalan itu terlihat mengendarai kendaraannya dengan pelan-pelan. Ia juga sesekali menurunkan kakinya sembari melewati jalan berlumpur itu.
Jalan ini menjadi akses penghubung bagi warga yang hendak mendapatkan pelayanan di Kantor Desa Jonggon.
Warga pun mempertanyakan alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
Padahal, sebagian dari jalan yang menjadi sentral lalu lintas warga antar kampung ini telah disemenisasi.
Namun, perbaikan jalan dan semenisasi tak selesai, sehingga belum hingga ke Kantor Desa Jonggon.
Seorang warga Jonggon yang melintasi jalan tersebut, Bu Imron mengakui bahwa jalan itu kerap becek, licin, dan digenangi air setelah hujan.
“Kadang takut lewat sini. Tapi kan mau enggak mau lewat sini karena hanya ini jalan satu-satunya kalau mau ke Kantor Desa,” ungkapnya. (*)
Penulis: Ufqil Mubin