Search
Search
Close this search box.

Jalan Terjal Samrin Irawan Menuju Kursi Anggota Bawaslu Kabupaten Bima

Samrin Irawan. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Samrin Irawan adalah nama yang cukup dikenal luas di tengah publik pengguna media sosial di Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Ia merupakan salah satu penyelenggara Pemilu yang lolos dalam 10 besar calon Anggota Bawaslu Kabupaten Bima pada tahun 2023.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini mempunyai segudang pengalaman kepemiluan, salah satunya ia pernah menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Bima.

Advertisements

Samrin memulai kariernya di PPK pada 14 Januari 2023. Beberapa bulan kemudian, ia memutuskan untuk mengundurkan diri.

“Hanya sampai di tahap DPT. Terus setelah itu baru saya undurkan diri karena saya pindah. Jadi, bertabrakan dengan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2017 yang menyebutkan bahwa PPK itu harus berdomisili di kecamatan terkait,” jelasnya kepada beritaalternatif.com pada Jumat (11/8/2023) malam.

Dia juga pernah menjadi pengawas tingkat kelurahan di Kota Bima dalam perhelatan Pemilu 2019. “Sekarang maju di Bawaslu Kabupaten Bima bersama Rizal Mukhlis,” sebutnya.

Disinggung alasannya mencalonkan diri sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Bima, Samrin menguraikan sejumlah dalih.

Pertama, ia mengaku tak bermukim secara permanen di Kota Bima. Samrin hanya berdomisili di kota tersebut.

Selain memperistri perempuan dari Kota Bima, ia juga tercatat sebagai dosen di Kota Bima.

“Supaya tidak jauh dari Desa Ncera, saya berdomisili di Kota Bima, dan kebetulan aktivitas saya juga banyak di kota. Jadi dosen juga di kota,” terangnya.

Kedua, dia merupakan tokoh muda yang dibesarkan serta berasal dari Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima.

“Kebetulan juga saya Ketua Ikatan Sarjana NU bukan di Kota Bima, tapi di Kabupaten Bima. Supaya linear dengan doa dan kepentingan konstituen, saya pilih calon anggota Bawaslu di Kabupaten Bima,” urainya.

Suka Tantangan

Samrin mencalonkan diri sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Bima karena menyukai tantangan dalam pengawasan Pemilu.

“Kalau di kota itu relatif aman pengawasannya. Maksudnya tidak ada tantangan-tantangan yang berarti karena banyak yang awasi di kota itu, sehingga sangat minim terjadi pelanggaran-pelanggaran Pemilu,” katanya.

Dia juga ingin terus mengasah serta menguji pengetahuan dan kemampuannya tentang kepemiluan. Pasalnya, Samrin menilai pengawasan Pemilu di Kabupaten Bima tergolong lebih berat dibandingkan di Kota Bima.

Pengawasan Pemilu di Kabupaten Bima, sambung dia, sangat minim melibatkan masyarakat. Karena itu, pengawasannya tak seketat di Kota Bima.

“Di kabupaten kurang sekali corong-corong rakyat itu yang melihat dan menyoroti Pemilu,” ucapnya.

Visi untuk Bawaslu

Apabila terpilih sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Bima, ia berkomitmen menjadikan Bawaslu sebagai lembaga yang bersahabat dan bersahaja di tengah-tengah masyarakat.

“Kalau nanti terpilih, kita akan betul-betul menjadikan Bawaslu Kabupaten itu sebagai lembaga pengawasan yang bersahabat dan bersahaja,” katanya.

Dia pun berkomitmen memerangi dan menindak money politic atau politik uang dalam Pemilu 2024. Menurutnya, politik uang merupakan musuh bersama dalam perhelatan pesta demokrasi tahun depan.

“Insyaallah saya sudah tahu di mana ruang-ruang atau celah orang melakukan pelanggaran. Kita sama-sama optimis. Kita sepakat bahwa politik uang ini harus diberantas dan dilawan bersama,” tegasnya.

Samrin mengakui telah melalui tahapan yang panjang sebelum kemudian masuk dalam 10 besar calon Anggota Bawaslu Kabupaten Bima.

Dia menyebutkan, setiap calon yang lolos dalam 10 besar bisa dipastikan mempunyai kualitas dan kapasitas mumpuni tentang kepemiluan.

“Karena saya lihat panitia seleksi itu betul-betul independen. Enggak bisa diganggu-gugat,” sebutnya.

Ia berharap setelah lolos dalam 10 besar dapat terpilih sebagai Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima.

Dia mengaku telah melewati tahapan panjang tersebut lewat perjuangan berliku.

“Sudah hampir dua bulan prosesnya. Saya sudah menghabiskan tenaga, pikiran, waktu, dan materi,” ujarnya. (ilh/fb)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA