Search
Search
Close this search box.

Jelang Pemilu, Perdana Menteri India Resmikan Kuil Hindu di Lokasi Masjid yang Dihancurkan

Perdana Menteri India saat meresmikan Kuil Hindu di situs Masjid Babri yang dihancurkan (Okezone/AFP)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Sebuah kuil kontroversial yang dibangun di lokasi sebuah masjid bersejarah yang dihancurkan oleh ekstremis Hindu, diresmikan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi, baru-baru ini.

“22 Januari 2024 bukan sekadar tanggal dalam kalender tetapi menandai datangnya era baru,” kata Modi, berbicara di luar kuil kepada dewa Hindu Ram, Senin (22/1/2024), dikutip IslamTimes.

Modi dituduh mengatur acara tersebut demi keuntungan politik menjelang pemilu mendatang pada musim semi.

Advertisements

Upacara pembukaan tersebut dipandang sebagai awal tidak resmi dari kampanye pemilihannya kembali tahun ini, di mana ia akan mengincar masa jabatan ketiga. Pemilu diperkirakan akan diadakan antara bulan April dan Mei.

Peresmian kuil tersebut, yang dilakukan di tengah meningkatnya kejahatan kebencian anti-Muslim di India, telah membangkitkan kenangan berlumuran darah akan kekerasan yang terjadi setelah masjid yang berdiri selama berabad-abad di Ayodhya dirobohkan pada tahun 1992 oleh massa sayap kanan Hindu yang dihasut oleh anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi.

Sekitar 2.000 orang, sebagian besar Muslim, tewas dalam kekerasan tersebut.

Berbicara kepada media, Mohammed Shahid, 52, menceritakan bagaimana ayahnya dibakar hidup-hidup oleh massa.

“Bagi saya, kuil itu hanya melambangkan kematian dan kehancuran,” katanya kepada AFP bulan lalu.

Sejak berkuasa pada tahun 2014, BJP selalu identik dengan sikap anti-Muslim karena telah berulang kali terjadi insiden, termasuk hukuman mati tanpa pengadilan dan melukai sentimen kelompok minoritas, terutama Muslim di India.

Modi telah mengarahkan pandangannya untuk memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut dengan menyenangkan mayoritas Hindu di India. (it/r/nsa)

Sumber: islamtimes.org

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA