beritaalternatif.com – Wakil Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigjen Ali Fadavi, menyatakan bahwa tanda-tanda keterkucilan Amerika Serikat (AS) dan kehancuran Rezim Zionis Israel sudah terlihat.
Kata dia, dengan kemenangan Revolusi Islam, peringatan telah terkirim ke musuh-musuh bangsa Iran, yaitu Amerika dan Rezim Zionis.
“Pernyataan-pernyataan Imam (Khomaini) mengarah pada isolasi Amerika dan keruntuhan Rezim Zionis, dan proses ini sangat cepat dalam 43 tahun terakhir. Sekarang terlihat tanda-tanda hal ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/4/2022).
Dia menyebutkan, AS sengaja menciptakan kelompok teroris-kelompok teroris dengan tujuan antara lain mengganyang Iran.
“Musuh-musuh revolusi, sejak hari-hari pertama kemenangan Revolusi Islam, membayangkan dapat mengalahkan Islam Republik (Iran) serta mendirikan berbagai kelompok dan mengarahkan mereka untuk berperang melawan Iran,” ujar Fadavi.
Menyinggung peran efektif Iran dalam perimbangan di Timur Tengah, dia mengatakan, Republik Islam Iran telah hadir dengan kekuatan selama 43 tahun terakhir di semua gelanggang dan kekuatan revolusi ada di seluruh belahan dunia.
“Sehingga gerakan Ansarullah (di Yaman) pun terinspirasi oleh semangat Revolusi Islam melawan kubu arogan yang menetapkan persyaratan untuk rezim klan Al-Saud,” tegasnya.
Dalam membandingkan kekuatan antara Iran dan AS, dia mengatakan, anggaran militer AS berjumlah $80 miliar. Iran pun lebih maju bahkan dalam sains teknologi sains.
“Karena pemuda Iran telah mencapai sukses besar berdasarkan semangat keimanan,” ucapnya.
Menyinggung kemenangan kubu resistensi Islam, dia menjelaskan, ketika aturan Alquran dipatuhi, Yaman akan menang atas front persatuan kafir dan batil seperti negara-negara lemah di Teluk Persia selatan, Eropa, Amerika, dan bahkan beberapa orang Afrika.
“Ini menunjukkan bahwa jika kita percaya pada janji Yang Maha Kuasa, hasil terbaik akan tercapai,” pungkasnya. (*)
Sumber: Liputan Islam