Search
Search
Close this search box.

Bupati Kukar Janji Perbaiki Jalan di Jonggon, Sahrul: Mudah-mudahan bukan Janji Kosong

Listen to this article

Kukar, beritaalternatif.com – Kepala Desa Jonggon Sahrul menjawab keluhan warga terkait jalan yang rusak parah di desa yang terletak di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tersebut.

Dia mengakui bahwa kerusakan jalan penghubung antar kampung yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Sejak ia menjabat sebagai kepala desa pada tahun 2016, jalan tersebut sudah rusak parah. Setelah menjabat sebagai kepala desa, Sahrul telah berulang kali berusaha memperbaiki jalan yang berlumpur itu.

Advertisements

Sebelumnya, dia pernah menggelontorkan dana untuk perbaikan jalan ini melalui Dana Desa yang berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 379 juta.

“Akhirnya jalan itu bisa dilewati sampai sekarang,” ungkapnya kepada beritaalternatif.com, Rabu (13/4/2022).

“Ya, seperti yang kita lihat sekarang ini, kondisi jalan rusak parah lagi. Itu karena kondisi alam, air, dan lain sebagainya,” lanjut dia.

Sebagai infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Kukar, dia berharap Bupati dapat memperhatikan dan memperbaiki jalan tersebut.

“Mohon untuk melakukan percepatan pembangunan jalan dan jembatan yang kondisinya sangat parah ini,” pintanya.

Panjang jalan yang belum disemenisasi dari Jonggon C hingga Kantor Desa Jonggon mencapai 1,6 kilometer.

Sementara secara keseluruhan, panjang jalan penghubung antar kampung yang belum disemenisasi mencapai sekitar 5 kilometer.

Jalan tersebut juga menjadi satu-satunya akses penghubung bagi warga yang terletak di Jonggon Kampung.

Warga yang berjumlah 250 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim sejak 2003 itu belum menikmati jalan yang layak.

“Pemerintah desa hanya berupaya melakukan perawatan karena perbaikan jalan itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Jadi, ini bukan tanggung jawab desa,” tegasnya.

Pemdes Jonggon sangat berkeinginan memperbaiki jalan tersebut. Namun, hal itu terhambat karena perbaikan dan semenisasi jalan ini bukan menjadi kewenangan Pemdes.

“Sudah ada upaya kita menggelontorkan anggaran. Tapi kan belum maksimal. Karena kita tidak bisa mengalokasikan khusus untuk perbaikan jalan di situ,” ucapnya.

Sahrul mengakui bahwa pihaknya sudah sering menyuarakan kepada Pemkab Kukar agar memperbaiki jalan tersebut.

Sekitar tiga bulan lalu Bupati Kukar Edi Damansyah, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar melihat secara langsung kondisi jalan yang rusak parah itu.

Saat itu, Bupati beserta jajarannya membagikan paket sembako kepada warga. Pada kesempatan itu, Sahrul kembali menyuarakan agar Pemkab memperbaiki jalan tersebut.

“Pak Bupati mengatakan akan memasukkan anggaran untuk lanjutan semenisasi jalan ini di APBD Perubahan tahun 2022. Nah, ini yang kita tunggu. Mudah-mudahan ini bukan janji kosong lagi,” ucapnya.

Pada kesempatan berbeda, saat kegiatan peluncuran Kampung Kelor di Desa Sungai Payang, Sahrul juga menyampaikan hal yang sama kepada Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Hal ini merupakan tindak lanjut atas janji Bupati Kukar dalam pertemuan sebelumnya di Desa Jonggon.

Mendengar keluhan Sahrul, Wakil Bupati mengaku bahwa Pemkab akan memperbaiki jalan tersebut.

Rendi mengatakan, perbaikan jalan penghubung antar kampung itu sudah masuk dalam agenda wajib Pemkab Kukar.

“Harapan kita mudah-mudah ini dibahas dan perbaikannya segera terlaksana. Harapannya ada anggaran yang mereka khususkan berkaitan dengan semenisasi lanjutan jalan ini,” harap Sahrul.

Perbaikan jalan tersebut, lanjut dia, sangat penting. Pasalnya, jalan ini merupakan akses bagi kelancaran sentra perekonomian masyarakat Desa Jonggon.

“Dengan kondisi jalan yang rusak ini, bukan lagi terganggu, pendapatan dan penghasilan masyarakat itu jauh menurun,” ungkapnya.

Sahrul mencontohkan warga yang hendak membawa hasil pertanian seperti pisang, padi, dan kelapa sawit. Mereka kesulitan membawanya karena kerusakan jalan tersebut.

“Pada saat mereka membawa hasil pertaniannya ke Jonggon C, sekarang dengan kondisi itu, mereka harus lebih hati-hati. Mereka harus menimbun dulu jalannya supaya kendaraan mereka bisa lolos,” bebernya. (*)

Penulis: Ufqil Mubin

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA