BERITAALTERNATIF.COM – Ketua DPRD Kabupaten Kutim meminta kepada pemerintah daerah agar dapat lebih memperhatikan para gelandangan dan pengemis yang tersebut di beberapa wilayah.
Ia menyebut bahwa tidak jarang diantaranya itu banyak terdapat anak-anak yang masih di bawah umur.
Maka dari itu, instansi terkait harus lebih aktif serta mengupayakan solusi mengatasi persoalan tersebut.
“Kita sempat bersurat kemarin menyarankan ke dinas terkait tolong di telusuri itu,” ungkap dia baru-baru ini.
“Karena kalau misal dia enda (tidak) mampu sekolah, kan dari dinas terkait ada bantuan pendidikan,” sambungnya.
Ia mengatakan, persoalan tersebut kemungkinan bisa dimuat dalam Perda Ketertiban Umum yang saat ini masih dirancang.
“Kan ada juga perda ketertiban umum tuh. Belum tau juga apa itu termasuk didalamnya,” ujar Joni.
Dia mengungkapkan, DPRD Kutim sempat menindaklanjuti permasalahan itu dengan berkoordinasi langsung dengan dinas terkait, tetapi belum bisa teratasi dengan maksimal.
“Kami sempat ada reses terkait masalah itu lalu kita sampaikan ke dinas terkait untuk di telusuri apa masalahnya dan kalau bisa yah dilaranglah kan bahaya. Apalagi kelihatannya mereka berkeliaran pas waktu sekolah, jadi mereka enggak sekolah kan itu,” tuturnya.
Joni berharap persoalan tersebut bisa diatasi sedikit demi sedikit, karena itu bisa berpengaruh juga pada ketentraman masyarakat.
“Intinya ke depan kan ini tambah berkembang-berkembang terus. Dan hal-hal yang tadi pelan-pelan kita kurangin. Karena kalau langsung teratasi kan gak mungkin juga. Paling tidak itu diselesaikan bertahap lah,” pungkas dia. (adv/dik)
Editor: M. As’ari