BERITAALTERNATIF.COM – Jutaan orang berpartisipasi dalam prosesi pemakaman secara besar-besaran bagi mantan Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya yang gugur dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan terpencil di Provinsi Azarbaijan Timur, Iran barat laut.
Upacara pemakaman dimulai pada Selasa (21/5/2024) pagi dan mengundang kehadiran lautan pelayat, yang mengiringi peti-peti jenazah yang berbalut bendera nasional Iran, di kota Tabriz.
Para peserta memekikkan slogan-slogan janji setia kepada Pemimpin Besar Republik Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei serta prinsip-prinsip revolusi Islam, dan bersumpah untuk berdiri teguh melawan musuh.
Para pelayat berkumpul di Mushola Besar Imam Khomeini di Tabriz.
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahdidi dalam kata sambutannya mengatakan bahwa Iran berduka atas kehilangan presiden yang dicintai, populer, dan rendah hati.
Dia menambahkan bahwa bangsa Iran juga berduka atas meninggalnya seorang menteri luar negeri yang meninggalkan diplomasi aktif di saat-saat kritis perlawanan sebagai warisannya.
Tahap prosesi selanjutnya diadakan di kota Qom di bagian tengah Iran pada hari yang sama dan juga diikuti oleh lautan umat yang membanjiri jalanan.
Jenazah akan dipindahkan ke Teheran, ibu kota Iran, untuk pemakaman pada hari Rabu (22/5/2024).
Pemimpin Besar Ayatullah Sayid Ali Khamenei akan mengimami salat jenazah dalam sebuah upacara di Universitas Teheran pada pukul 7:30 pagi waktu setempat sebelum prosesi pemakaman di kota yang sama.
Dilaporkan bahwa jenazah Imam Shalat Jumat Tabriz Ayatullah Mohammad Ali Al-e-Hashem akan dimakamkan di Tabriz pada hari Kamis, sedangkan Gubernur Azarbaijan Timur Malek Rahmati akan dimakamkan di kota Maragheh pada hari yang sama.
Seperti diketahui, helikopter yang membawa Raisi dan rombongannya jatuh sekitar Minggu sore ketika sedang dalam perjalanan ke Tabriz, ibu kota provinsi Azarbaijan Timur Iran, dari lokasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan, tempat presiden Iran meresmikan proyek bendungan besar.
Tim penyelamat menemukan puing-puing helikopter pada Senin pagi setelah pencarian ekstensif dan intensif selama berjam-jam yang melibatkan lebih dari 70 tim.
Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan dua pejabat senior provinsi beserta awak kapal dan pengawalnya juga gugur akibat kecelakaan itu. (*)
Sumber: Liputan Islam