Kukar, beritaalternatif.com – Aulia Rahman Basri akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kutai Kartanegara (Kadin Kukar) pada Musyawarah Kabupaten (Mukab) VII di Hotel Grand Elty Tenggarong, Senin (29/11/2021) sore.
Ia menggantikan Syaiful Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Kadin. Aulia pun akan menakhodai organisasi yang menghimpun para pengusaha tersebut hingga tahun 2026.
Setelah terpilih, ia membeberkan beberapa program yang menjadi fokus kepengurusannya ke depan. Kata dia, perekonomian Kukar akan terkonsentrasi pada pertanian, pariwisata, ekonomi kreatif, serta pertambangan yang ramah lingkungan. “Jadi, kita akan tetap mendorong pada aspek itu,” sebutnya kepada awak media.
Dia mengungkapkan, ke depan Kadin memiliki program prioritas yang selaras dengan program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Ia ingin para pengusaha Kukar tidak menjadi penonton dalam proses pemindahan IKN.
“Kita akan melibatkan diri untuk membersamai pemerintah daerah untuk memberikan kontribusi, baik dari aspek peningkatan SDM maupun perekonomian,” ujarnya.
Dia juga mendukung program pemerintah Kukar sebagai mitra pemerintah pusat dalam pemindahan IKN. Pasalnya, Kukar adalah salah satu daerah yang menjadi lokus IKN. Bukan daerah penyangga yang acap disebut para pengamat dan praktisi.
Ia menjelaskan, sebagai mitra, Kukar akan ikut membantu pemerintah pusat mempercepat pemindahan IKN. Sementara dari sisi pengusaha, Kadin akan mendorong mereka agar memberikan kontribusi dalam pemindahan IKN ke sebagian wilayah Kaltim.
“Kita akan berupaya membantu pemerintah pusat. Apa kontribusi yang bisa kami lakukan. Kita ada potensi-potensi di sini,” ungkapnya.
Setelah kepengurusannya terbentuk, Aulia mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian pasca Covid-19 serta mempercepat proses vaksinasi. Pasalnya, langkah tersebut sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai Covid-19.
Kolaborasi dengan pemerintah, kata dia, sejalan dengan langkah Kadin provinsi dan pusat. Khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. “Dalam waktu dekat ini kita akan ke sana,” sebutnya.
Meskipun tren kasus Covid-19 di Kukar semakin menurun dari hari ke hari, bahkan sudah nol kasus dalam beberapa hari terakhir, namun tidak berarti Kukar sudah bebas dari kasus Covid-19.
Karena itu, usaha meningkatkan kekebalan tubuh mesti disertai dengan ikhtiar untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan persentase vaksinasi di Kukar.
Sementara itu, untuk memulihkan perekonomian Kukar, ia akan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berperan aktif agar segera bangkit pasca pandemi Covid-19.
Selain itu, pihaknya akan memotivasi pelaku UMKM sesuai dengan bidang usahanya untuk kembali bertahan dan bangkit dari keterpurukan setelah dihantam pandemi.
“Kita akan coba melakukan identifikasi apa yang menjadi masalahnya. Dari proses identifikasi itu kita rumuskan bagaimana mencari solusinya, dan kita akan tetap membantu kawan-kawan UMKM agar segera bangkit,” tutur Aulia.
Ia juga berharap kepada pengurus Kadin agar tetap bersatu dan solid. Sebagai kumpulan pengusaha yang memiliki bidang usaha yang berbeda-beda, ketika bidang usaha itu disatukan, maka Kadin akan menjadi kekuatan besar sehingga organisasi tersebut bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat.
“Keberadaan kami di Kadin ini bagaimana memberikan kontribusi dan bermanfaat untuk masyarakat Kukar,” pungkas Aulia. (ar)