Search
Search
Close this search box.

Kakak Beradik di Samarinda Diperkosa Ayah Kandungnya selama Bertahun-tahun

Ilustrasi rudapaksa terhadap anak. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Kakak beradik di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bertahun-tahun menjadi korban rudapaksa dan pelecehan seksual oleh ayah kandung mereka.

Di bawah ancaman sang ayah, kedua korban yang masih di bawah umur itu harus melayani nafsu birahi ayah kandung mereka selama bertahun-tahun.

Kasus ini terungkap setelah si adik (15) sudah tidak sanggup lagi dirudapaksa sejak kelas 6 sekolah dasar sampai kelas 3 sekolah menegah pertama.

Advertisements

Sedangkan sang kakak (18) mengalami hal yang sama sejak kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai kelas 3 SMA.

Kakak beradik ini pun memberanikan diri untuk menceritakan kejadian tersebut kepada ibu kandung mereka.

Setelah itu, sang ibu meminta bantuan Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kaltim, Rina Zainun.

Rina diminta untuk melakukan pendampingan dalam proses pelaporan kepada pihak kepolisian.

“Pada hari Jumat 15 Maret 2024 kami sudah mendampingi korban untuk melakukan pelaporan secara resmi ke Unit PPA Polresta Samarinda,” ungkap dia, Sabtu (16/3/2024).

“Hari Senin 18 Maret 2024 kami tunggu hasil visum, kemudian lanjut proses ke kepolisian,” bebernya.

Ia mengatakan, kedua korban rudapaksa juga harus didampingi secara psikologis karena mental dan batin mereka sudah terganggu.

“Kondisi dua anak sampai stres akibat perlakuan ayahnya,” terang dia.

Setelah digali lebih dalam, kata Rina, ibu kandung korban juga kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

“Si ibu ini ditahan-tahan saja untuk berpisah dengan suami karena masih pikir anak. Takut tidak punya ayah lagi. Ternyata apa yang dialami oleh anak-anaknya lebih dari apa yang ia rasakan,” sesalnya.

Pihaknya akan mengawal kasus ini hingga persidangan di pengadilan.

Ia meminta aparat hukum menghukum berat pelaku. “Itu dihukum kebiri saja lagi,” tegasnya. (ar/fb)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT