Jakarta, beritaalternatif.com – Dalam bincang berita yang mengangkat tema Taliban Baru, Afghanistan Baru? yang diadakan Maula TV pada Senin (23/8/2021) lalu, koresponden TV Almayadeen, Musa Kazhim Alhabsyi mengatakan, AS terusir dan kalah secara memalukan di Afghanistan.
Dia menjelaskan, kekalahan ini merupakan kenyataan pahit yang harus ditelan oleh AS beserta para sekutunya di seluruh dunia.
“Amerika kalah dari para santri. Sebagiannya mungkin sering lapar dan mereka umumnya tidak memiliki senjata yang canggih,” kata Musa.
Ia menyebutkan, penarikan mundur pasukan AS secara mendadak memiliki motif tersendiri yang jarang diungkapkan media massa pada umumnya.
“Motifnya adalah menciptakan chaos, menciptakan perang saudara, dan menciptakan keadaan yang tidak stabil selama mungkin setelah penarikan mundur pasukan itu,” jelasnya.
Selain itu, Musa menjelaskan, peristiwa ini menunjukkan bahwa era keruntuhan AS sudah dimulai sejak lama. Tanda-tanda keruntuhannya telah terlihat saat Revolusi Islam Iran pada 1979.
“Dan terus-menerus dalam beberapa dekade ini keruntuhan itu makin terlihat nyata di depan mata yang obyektif. Tentu mereka yang mungkin punya agenda menutupi kekalahan Amerika mencoba untuk apa yang sering kita bilang pengalihan isu,” bebernya.
Musa mengatakan, media-media yang berafiliasi dengan AS berusaha mengalihkan isu atas kekalahan negara tersebut. Caranya, sejumlah media memberitakan secara dominan bahwa Taliban adalah kelompok radikal dan berbahaya.
“Memang pada akhirnya juga kan kita tahu Taliban itu ciptaan Amerika sendiri. Jadi, pengalihan isu yang lain itu menurut saya seolah-olah ingin mengatakan bahwa Amerika itu tidak kalah,” tegas Musa. (ln)