BERITAALTERNATIF.COM – Pada tahun 2023, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 7,7 triliun.
Beberapa tahun terakhir, APBD tersebut merupakan yang tertinggi di Kukar. Tahun ini, Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin pun menetapkan berbagai program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kukar.
Salah satu program Pemkab Kukar yang merupakan wujud dari Kukar Idaman adalah pengentasan kemiskinan. Penduduk miskin memang menjadi momok bagi Kukar karena angkanya mengalami peningkatan setelah daerah ini diterpa pandemi Covid-19.
Januari: Program Rp 50 Juta Per RT dan Penghargaan dari Gubernur Kaltim
Pada awal tahun 2023, Bupati Kukar Edi Damansyah mengadakan syukuran atas pelaksanaan program Rp 50 juta per RT.
Bupati Edi pun mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh ketua RT di Kukar.
Ia berharap ketua-ketua RT bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan program Rp 50 juta per RT tersebut.
Program Rp 50 juta per RT, sambung dia, bukanlah dana cash yang diberikan kepada setiap ketua RT, namun merupakan salah satu program yang dialokasikan melalui kebijakan Bantuan Keuangan Kepada Desa (BKKD).
Kebijakan itu ditetapkan melalui Perbup Nomor 63 Tahun 2021. Tujuannya untuk memberikan porsi kebijakan berskala lokal tingkat RT dalam mengatur pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan di lingkungannya yang terintegrasi dengan pembangunan desa/kelurahan dan Pemkab Kukar.
Menurut dia, pada tahun 2023 Pemkab Kukar menetapkan Kecamatan Tenggarong menjadi daerah ploting (perencanaan) penguatan Alokasi Dana Kelurahan (ADK).
Ia berharap realisasi ADK bisa lebih cepat dan mudah, khususnya dalam merancang program kerja kegiatan bagi para ketua RT.
Bupati menambahkan, Program Dedikasi Kukar Idaman berupa program Rp 50 juta per RT tersebut merupakan bentuk penguatan peran dan fungsi para ketua RT.
Kata dia, program ini harus benar-benar dikawal dengan baik, sehingga manfaat program tersebut bisa dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat Kukar.
“Untuk itu saya berharap kepada semua ketua RT khususnya Kelurahan Timbau, jaga terus kekompakan dan kebersamaan ini sehingga peran dan fungsi itu bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Selain program Rp 50 per RT, Pemkab Kukar juga menerima dua penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim): penghargaan Terbaik II Pembangunan Daerah dan Top Digital Government Collaboration serta satu unit alat perekaman KTP-El.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor kepada Asisten II Setkab Kukar Wiyono pada malam Ramah Tamah HUT ke-66 Pemprov Kaltim pada 9 Januari 2023 di Plenary Hall Sempaja, Kota Samarinda.
Adapun penghargaan pembangunan daerah yang diraih Pemkab Kukar yakni kategori keberhasilan pembangunan terbaik III bidang keagamaan, industri kelautan dan perikanan, ketenagakerjaan, pengelolaan keuangan daerah, tim penggerak PKK berprestasi kategori kabupaten, pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Kemudian terbaik II yakni bidang kepariwisataan kategori kabupaten, perkebunan, koperasi dan UMKM, perhubungan kategori kabupaten, penyelenggaraan penataan ruang, daya saing daerah, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan bidang penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah.
Februari: Sinergi dalam Pengentasan Kemiskinan
Dalam menanggulangi kemiskinan, Pemkab Kukar menggandeng Kodim 0906/Kukar. Pemkab Kukar pun menandatangani nota kesepahaman bersama pada 16 Februari 2023 di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Tenggarong.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Bupati Edi bersama Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria, serta dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam kesepakatan tersebut para pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam pelaksanaan Program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) di Kukar melalui program “Yok Baiki Rumah”.
“Saya menyambut baik atas kesepakatan tersebut dalam pelaksanaan program rumah besar penanggulangan kemiskinan di Kukar, dan diharapkan kemiskinan di Kukar dapat teratasi dengan baik,” ujarnya.
Menurut Bupati, program tersebut bertujuan mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem dalam bentuk penyediaan infrastruktur dasar, penyediaan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat miskin dalam wilayah kantung miskin.
“Semoga dengan kesepakatan bersama Dandim 0906/KKR dapat mewujudkan masyarakat Kukar sejahtera dan berbahagia, salah satunya melalui program Yok Baiki Rumah,” harapnya.
Sementara itu, Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria menyatakan siap membantu program Pemkab Kukar, terutama menyangkut program RBPK.
“Pada intinya Dandim 0906/KKR siap membantu Pemkab Kukar dalam penanggulangan kemiskinan juga siap membantu verifikasi data kemiskinan di lapangan,” katanya.
Dalam penanggulangan kemiskinan, Bupati Edi meminta seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kukar memiliki desain program kemiskinan yang baku dan tepat sasaran dalam satu dokumen petunjuk teknis yang disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait.
Hal itu disampaikan Bupati saat memimpin rapat koordinasi lanjutan terkait pembahasan efektivitas dana pendidikan untuk penanganan kemiskinan di Kukar pada 2 Februari 2023 di Ruang Eksekutif Kantor Bupati.
Bupati meminta setiap OPD dapat menyusun sasaran penerima manfaat dan lokasi prioritas berdasarkan data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Dia juga meminta seluruh OPD bisa lebih aktif bersinergi dan kolaboratif dalam melaksanakan program penanganan kemiskinan di Kukar.
“Saat ini sudah beda zaman. Tidak ada lagi OPD bekerja sendiri-sendiri. Saya ingin kita bekerja sama berdasarkan data dan desain formula dalam kesamaan visi dan misi OPD dalam menangani kemiskinan di Kukar baik,” harapnya.
Maret: Kembangkan Bidang Olahraga
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar meresmikan Venue Mini Soccer Aji Imbut dan Sistem Penyewaan Sarana Olahraga atau Siperaga.
Peresmian ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, serta disaksikan oleh Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni.
Sebelumnya, Venue ini difungsikan sebagai lapangan pacuan kuda. Namun, kini disulap menjadi Venue Mini Soccer.
“Karena olahraga berkuda tidak lagi ada di Kukar dan sudah beberapa tahun tidak digunakan. Jadi, mulai 2022 kita anggarkan untuk gedung mini soccer,” jelas Ali pada 13 Maret 2023.
Dia menyebutkan, olahraga mini soccer sekarang tengah diganderungi para pemuda. Oleh sebab itu, pihaknya secara bertahap mulai merombak lapangan.
Pada Maret lalu, lapangan sudah dapat digunakan dari pagi hingga malam. Untuk infrastruktur lainnya akan menyusul, menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
“Tahap kedua membuat lobi, kantin, ruang ganti, ruang kesehatan, dan ruang admin. Insyaallah tahun ini anggarannya sudah disiapkan; akan selesai untuk lantai 1 dan lantai 2. Tahap tiga kita kembangkan sisi kiri dan kanan buat pentas dan lapangan voli,” sebutnya.
Kemudian, Siperaga bisa diakses di web siperaga.kukarkab.go.id. Ali menerangkan, sistem ini diciptakan untuk memberikan pelayanan mudah kepada masyarakat.
Pemesanan sarana olahraga sudah tidak perlu menggunakan surat. Pemesanan sarana olahraga bisa dilakukan melalui sistem daring.
“Jadi, kapan saja, di mana saja mau akses dan sewa gedung melalui HP bisa. Sama seperti sistem pemesanan hotel online dan pembelian tiket XXI, karena sudah ada jamnya,” jelas dia.
Pengguna bisa mengakses web serta melakukan pemesanan dengan memilih hari dan jam. Kemudian barcode pembayaran akan muncul.
Setelah pembayaran lunas, jadwal akan keluar secara otomatis. Hal ini membuat jadwal para pemesan tersusun secara rapi, tanpa saling bentrok satu sama lain.
Uang yang dibayarkan juga akan masuk ke kas daerah. Ini merupakan upaya Dispora Kukar untuk menambah pendapatan asli daerah Kukar.
“Jadi, transparan dan tidak ada keraguan masyarakat untuk membayar. Sesuai dengan tarif yang sudah ditetapkan. Harapan kami kepada seluruh pengguna fasilitas untuk segera menggunakan Siperaga karena lebih mudah,“ imbaunya.
Adapun fasilitas yang dapat disewa adalah seluruh venue yang berada di bawah naungan Dispora Kukar, seperti Venue Mini Soccer, Stadion Aji Imbut, Stadion Rondong Demang, Lapangan Futsal, Asrama Atlet, Kolam Renang, PBSI, Ruang Pertemuan di Dispora Kukar.
April: Bonus Miliaran Rupiah
Bupati Edi menyerahkan secara simbolis bonus kepada para pelaku olahraga Kukar yang berprestasi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII/2022 Kaltim di Berau pada 18 April 2023 di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong.
Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni dalam laporannya mengatakan, untuk menentukan nilai bonus yang diberikan, sesuai ketentuan pihaknya membentuk Tim Penilai Pemberian Tali Asih Insan Olahraga Berprestasi Kukar, yang terdiri dari akademisi, pelaku olahraga, pengamat olahraga, wartawan olahraga, KONI dan Dispora, yang hasilnya kemudian dibuatkan Surat Keputusan (SK) Bupati Kukar.
Insan olahraga Kukar peraih prestasi Porprov Kaltim di Berau, yakni atlet berjumlah 1.445, pelatih 174, official 102, manajer 50, Cabor peraih medali terbanyak ada 10, dan Cabor peraih medali berjumlah 49.
Adapun besaran bonus untuk atlet peraih medali emas perseorangan yakni Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 10 Juta.
Untuk pelatih peraih emas Rp 50 juta, perak Rp 25 juta, perunggu Rp 10 juta. Kemudian, official peraih emas Rp 7,5 juta, perak Rp 5 juta, dan perunggu Rp 2,5 juta.
Untuk manajer peraih emas mendapatkan Rp 10 juta, perak Rp 7,5 juta, dan perunggu Rp 5 juta. Lalu, bonus medali emas Cabor sepak bola diberikan Rp 100 juta.
Bupati Edi menjelaskan, pencapaian di bidang olahraga ini menunjukkan bahwa tak ada prestasi yang bisa dicapai tanpa kekompakan.
Karena itu, dia meminta insan olahraga Kukar untuk menjaga kekompakan sebagai modal agar prestasi olahraga Kukar terus meningkat.
Ia mengajak semua pihak terus berkomitmen memperbaiki kelemahan di bidang olahraga, khususnya dalam pembinaan semua Cabor.
Bupati mengaku sangat bangga meski Kukar berada di peringkat ketiga pada Porprov Kaltim. Menurut dia, mengurus kabupaten berbeda dengan mengurus kota. Kukar luasnya 27 ribu kilometer persegi. Jika dibandingkan dengan kota tetangga, perbedaannya hampir 30 kali lipat.
“Maka dalam pembinaan mengumpulkan atlet dari kecamatan saja penuh perjuangan. Tapi walaupun sulit alhamadulilah kita bisa mencapai peringkat tiga se-Kaltim. Dan saya lebih bangga lagi Cabor sepak bola Kukar berhasil meraih emas,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa bonus yang diberikan dengan transaksi non tunai itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mei: Juara MTQ Keenam Kali Berturut-turut
Pemkab Kukar mengadakan kegiatan syukuran di Masjid Agung Sultan AM Sulaiman Tenggarong pada 22 Mei 2023.
Syukuran tersebut merupakan bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih kafilah Kukar pada MTQ ke-44 tingkat Provinsi Kaltim.
Diketahui, kafilah Kukar meraih juara umum yang keenam kali pada MTQ tingkat Provinsi Kaltim tahun 2023.
Bupati Edi pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh masyarakat Kukar, terkhusus para alim ulama, yang memberikan doa serta dukungan, sehingga kafilah Kukar kembali meraih juara umum.
Atas prestasi tersebut, Bupati berpesan kepada kafilah dan pelatih agar tidak boleh berpuas diri.
Ia berharap potensi yang dimiliki Kukar terus dikembangkan dalam bentuk program pembinaan dan pengembangan tilawatil quran.
“Itu yang utama, karena salah satu misi Kukar Idaman adalah pengembangan SDM yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya, salah satunya melalui pembinaan tilawati,” jelasnya.
Bupati juga berharap semua pihak membangun kerja sama untuk mengembangkan dan meningkatkan tilawatil quran di Kukar.
Semua potensi di berbagai bidang yang akan diikutkan dalam MTQ, lanjut dia, harus terus ditingkatkan dan dioptimalkan.
Kata Bupati, pembinaan yang baik akan membawa hasil yang baik pula di bidang tilawatil quran.
Menurut dia, generasi muda Kukar memiliki potensi yang beragam serta mampu memaksimalkannya untuk meraih prestasi di berbagai kompetisi.
“Pokoknya anak-anak Kukar mantap dan luar biasa. Tidak hanya di sisi Alquran, tapi juga olahraga berprestasi di nasional dan internasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Kukar memberikan bonus berupa uang dan tiket umrah kepada kafilah terbaik dan pelatih pada MTQ ke-44 Provinsi Kaltim yang dilaksanakan di Kota Balikpapan.
Bupati Edi menyebutkan, peserta terbaik pertama mendapatkan Rp 25 juta dan tiket umrah. Bonus yang sama pula akan diberikan kepada pelatihnya.
“Yang terbaik dua akan mendapatkan Rp 22 juta dan terbaik tiga akan mendapatkan Rp 19 juta. Begitu pun pelatihnya,” ucap Bupati.
Kata dia, hadiah juga akan diberikan kepada para kafilah harapan satu senilai Rp 7,5 juta, harapan dua Rp 6 juta, dan harapan tiga Rp 4,5 juta.
Bupati menjelaskan, para pelatih yang merangkap dua mata lomba hanya boleh mendapatkan satu hadiah tertinggi dari mata lomba yang dijuarainya.
Selain hadiah berupa uang, sebagai komitmen dalam menghargai perjuangan para kafilah, Pemkab Kukar akan memberikan beasiswa kepada seluruh kafilah yang mewakili Kukar di MTQ ke-44 Provinsi Kaltim.
“Saya ingin agar semua kafilah yang masuk untuk dipastikan oleh tim penerima beasiswa agar terdata dengan baik dan dipastikan lolos. Semua kafilah harus terfasilitasi oleh Beasiswa Kukar Idaman,” ujarnya.
Juni: Pemkab Terima Penghargaan dari BPKP RI
Pemkab Kukar menerima penghargaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SIP) dan Manajemen Risiko Indeks (MRI) Level III (Skala 1-5) dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI.
Penghargaan tersebut ditandatangani oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, Raden Suhartono.
Sertifikat penghargaan itu diserahkan oleh Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasoloan Manalu kepada Bupati Kukar Edi Damansyah pada 6 Juni 2023 di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar.
“Ini merupakan buah dari hasil kerja keras kita semua, rupanya telah menunjukkan hasil yang positif,” kata Bupati.
Menurut dia, penyelenggaraan manajemen risiko pada Pemkab Kukar telah menggambarkan kualitas implementasi manajemen risiko pada Level 3, serta Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) telah memenuhi Level 2. “Kita semua tentu bersyukur atas capaian ini,” ucapnya.
Namun, selain menjaga prestasi tersebut, ia mendorong semua pihak mengimplementasikan nilai-nilai positif, menyelaraskan perilaku serta budaya kerja yang sejalan dengan level yang telah dicapai Pemkab Kukar.
“Dengan harapan semoga kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah di lingkungan Pemkab Kukar akan terus semakin meningkat,” harapnya.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab menyelenggarakan pengendalian internal, dengan melaksanakan identifikasi sampai pemantauan atas risiko dan perbaikan pengendalian, termasuk pengendalian korupsi.
Pengelolaan risiko dan pengendalian korupsi yang efektif, di antaranya hanya dapat dilaksanakan dengan dukungan peran APIP yang kapabel.
Integrasi antara pengelolaan risiko, pengendalian korupsi, dan APIP daerah yang cakap diharapkan akan menjamin keberhasilan pencapaian tujuan pemerintah daerah.
Bupati menyebutkan, pada tahun 2022 kapabilitas APIP masih berada pada Level 2. Selain itu, tingkat kematangan SPIP Pemkab Kukar masih belum mencapai Level 3.
Hal tersebut berarti bahwa baik level kapabilitas APIP maupun level maturitas SPIP Pemkab Kukar relatif masih sangat rendah. Karena itu, masih banyak yang harus dibenahi.
Berbagai upaya telah diambil Pemkab. Ia pun mengapresiasi seluruh proses dan upaya yang telah ditempuh jajaran Pemkab Kukar. Namun demikian, upaya perbaikan harus terus berlanjut.
“Hal itu harus dilakukan secara berkelanjutan, sampai dengan target yang telah ditetapkan dapat kita capai,” katanya. (fb)