Search
Search
Close this search box.

Kaltim Masuk 10 Besar Angka Pengangguran Tertinggi, Reza Fachlevi Beri Sejumlah Saran kepada Pemprov

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Provinsi Kaltim masuk dalam 10 besar angkat pengangguran tertinggi di Indonesia pada Agustus 2022. Kaltim bertengger di provinsi kesepuluh dengan angka pengangguran 5,71 persen.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menilai bahwa mayoritas pengangguran di Kaltim berasal dari lulusan SMA/SMK.

Ia pun menyarankan Pemprov Kaltim membuat serta memberikan sertifikasi kompetensi bagi para lulusan SMA/SMK.

Selain itu, Reza mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim membuka peluang kerja bagi para lulusan tersebut.

Politisi Gerindra ini mengungkapkan, pemerintah pusat tengah mengusahakan untuk mendatangkan 16 ribu pekerja untuk pembangunan IKN Nusantara.

Dia pun meminta pemerintah pusat beserta perusahaan-perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut merekrut para pekerja dari Kaltim.

“Kita berharap nanti perusahaan itu bukan hanya menjemput dari luar daerah, tapi masyarakat di Kalimantan Timur juga dilibatkan,” sarannya saat berkunjung ke Kota Tenggarong pada Jumat (24/2/2023).

Pemprov Kaltim, sambung dia, belum bisa membangun kerja sama yang maksimal dengan Badan Otorita IKN Nusantara untuk merekrut para pekerja lokal dalam proyek pembangunan ibu kota baru.

Reza juga berharap Badan Otorita IKN Nusantara memprioritaskan para pekerja lokal Kaltim. “Sementara ini kita hanya bisa memberikan masukan begitu,” katanya.

Kata dia, Pemprov Kaltim juga perlu memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, sehingga dapat melatih calon pekerja dari Kaltim.

Langkahnya, ia mendorong Pemprov Kaltim meningkatkan sarana dan prasarana BLK tersebut.

“Tentunya kita harus berpikirnya ke depan. Bahwasanya dengan adanya IKN ini, bukan hanya sarana dan prasarana yang kita prioritaskan, tapi juga SDM harus kita pikirkan,” pungkasnya. (adv/um)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA