BERITAALTERNATIF.COM – Kantor Bahasa Provinsi Kaltim Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2023.
Kegiatan ini menampilkan berbagai bahasa daerah di Kaltim, seperti bahasa Kenyah, Melayu Kutai, dan Paser.
FTBI tahun 2023 berlangsung di Hotel Grand Kartika Samarinda pada 15-16 November 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta anak. Festival dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Kaltim Yekti Utami dan dihadiri oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Halimi Hadibrata, serta Ketua Panitia FTBI, Yudi Herawati.
Dalam kesempatan tersebut, Yekti Utami membacakan sambutan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Ia menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan festival ini.
Pemprov Kaltim berharap festival ini tidak hanya menciptakan para juara, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian dan pengembangan bahasa daerah.
FTBI bukan hanya kompetisi, melainkan juga wujud nyata dari upaya bersama dalam melestarikan, mempromosikan, dan mengembangkan kekayaan budaya bahasa ibu sebagai aset bangsa.
Bahasa merupakan cermin identitas dan jati diri suatu bangsa. Dengan memelihara dan melestarikan bahasa ibu, semua pihak turut menjaga keberagaman budaya dan kekayaan intelektual di Kaltim.
Diketahui, Indonesia memiliki sekitar 718 bahasa daerah. Di Kaltim terdapat beragam bahasa daerah seperti bahasa Kenyah, Kutai, dan Paser.
Kehadiran Ibu Kota (IKN) Nusantara di Kaltim berpotensi mempengaruhi penuturan bahasa ibu karena banyak suku yang akan datang ke IKN.
Revitalisasi bahasa daerah di Kaltim diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya, dan menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.
Melalui FTBI, peserta dapat mengekspresikan potensi dan kreativitas dalam bahasa ibu masing-masing. Festival ini juga mendukung pembelajaran bahasa ibu di lingkungan pendidikan.
Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan yang meningkatkan pemahaman dan penggunaan bahasa ibu di masyarakat. (adv/fb)