Search
Search
Close this search box.

Latar Belakang, Masa Kecil, Pendidikan, dan Karier Quraish Shihab

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Direktur Pusat Studi Alquran serta pengurus Pondok Pesantren Bayt Al-Quran Prof. Dr. H. Quraish Shihab kerap menjadi perbincangan hangat publik Indonesia karena berbagai pandangan keislamannya.

Sosok Quraish merupakan salah satu figur religius yang menjadi panutan banyak orang. Lantas, seperti apa sosok Quraish?

Masa Kecil Quraish Shihab

Advertisements

Quraish atau yang memiliki nama lengkap Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, M.A. adalah putra dari pasangan Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisy. Ayahnya merupakan keturunan keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Aal Shihāb-Uddīn.

Lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, 16 Februari 1944, Quraish mengenyam pendidikan sekolah dasar di Ujung Pandang. Lalu memasuki sekolah menengah di Pondok Pesantren Darul-Hadits Al-Faqihiyyah, Malang, Jawa Timur di usia 12 tahun.

Berkat kecerdasannya dalam menguasai bahasa Arab, pria yang pada Februari 2023 mendatang menginjak usia 79 tahun itu berhasil menyelesaikan sekolah menengahnya hanya dalam kurun waktu 2 tahun.

Melihat kemampuan luar biasa tersebut, Quraish beserta adiknya, Alwi Shihab, dikirim ke Al-Azhar, Kairo oleh ayahnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Riwayat Pendidikan

Pada usianya yang ke-23 tahun, Quraish meraih gelar sarjana di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits, Universitas Al-Azhar. Kemudian, Quraish melanjutkan studinya ke jenjang S2 di jurusan yang sama dan berhasil menyematkan gelar M.A-nya dengan tesis berjudul Al-I’jaz at-Tasyri’i li Al-Qur’an Al-Karim atau dalam bahasa Indonesia: Kemukjizatan Al-Qur’an Al-Karim dari Segi Hukum.

Setelah meraih gelar M.A., ia kembali ke Tanah Air tepatnya pada tahun 1973. Ayahnya yang ketika itu menjabat sebagai rektor di IAIN Alauddin Makassar memintanya membantu mengelola pendidikan di kampus tersebut.

Masa mudanya disibukkan dengan aktivitas di kampus seperti menjadi wakil rektor bidang akademis dan kemahasiswaan. Selain itu, ia pernah menjadi koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia bagian timur, pembantu pimpinan kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental, dan berbagai jabatan lainnya.

Setelah mengantongi dua gelar dari Kairo, Quraish masih belum puas menuntut ilmu sehingga ia kembali untuk mengenyam pendidikan doktornya di kampus yang sama, mengambil spesialisasi dalam studi tafsir Alquran. Melalui disertasinya, Quraish mendapat predikat summa cumlaude.

Quraish adalah ulama Indonesia pertama yang mengambil konsentrasi Tafsir Alquran. Jika biasanya sebagian besar ulama memilih mempelajari ilmu fikih dan hukum Islam, Quraish memilih jalan hidupnya sebagai seorang mufasir Alquran.

Meskipun bukan satu-satunya pakar Alquran, tetapi kemampuannya menerjemahkan dan menyampaikan pesan-pesan Alquran dalam konteks kekinian membuatnya lebih dikenal. Kepiwaian ini pula yang kemudian dimiliki Najwa Shihab, salah satu putrinya yang akrab di televisi.

Karier Quraish Shihab

Sejak muda, Quraish sudah meniti karier di bidang pendidikan dan berbagai bidang lain. Berkat peran ayahnya, Quraish memiliki pengalaman terjun dalam dunia pekerjaan. Setelah mencicipi jabatan sebagai wakil rektor, Quraish secara resmi bergabung sebagai tenaga pendidik di IAIN Jakarta mengajar bidang Tafsir dan Ulum Al-Quran di Program S1, S2 dan S3 hingga tahun 1998.

Di samping pekerjaannya sebagai dosen, Quraish juga menjabat sebagai rektor di kampus tersebut selama dua periode berturut-turut hingga 1998. Selain itu, Quraish juga kerap aktif sebagai penulis hingga menghasilkan beberapa buku tentang Islam yang terkenal.

Melihat potensinya, Quraish kemudian diangkat menjadi Menteri Agama RI pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto pada tahun 1998.

Meskipun jabatannya sebagai Menteri Agama tidak lama karena lengsernya Soeharto, Quraish mendapat amanah lain menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir merangkap negara Republik Djibouti yang berkedudukan di Kairo.

Quraish juga mendirikan Pusat Studi Al-Quran dengan harapan untuk melahirkan tafsir Alquran handal yang dapat mengamalkan isi Alquran. (*)

Sumber: Artikel liputan6.com berjudul Profil Quraish Shihab, Ahli Tafsir dan Cendekiawan Muslim Ternama

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA