Quds, LiputanIslam.com – Uskup Agung Gereja Roma Ortodoks di Quds (Yerusalem), Atallah Hanna mengatakan, warga Kristen Palestina memiliki asal muasal di tanah suci ini.
Menurutnya, mereka bukan agresor atau komoditi impor dari negara mana pun di dunia. Karena itu, mereka harus menolak tawaran berimigrasi ke luar Palestina.
Kata dia, kaum Kristen Palestina tahu benar bahwa mereka menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, sama seperti warga setanah air mereka. Namun demikian, mereka tetap teguh dan bertahan di negeri mereka.
“Mereka tetap menjaga asal muasal kekristenan dan kepalestinaan mereka, serta tak akan meninggalkan Palestina,” tandas Hana, seperti diberitakan al-Quds al-Arabi.
Ia menyebutkan, ada sebagian orang yang mengklaim bersimpati terhadap nasib kaum Kristen di Yerusalem. Mewakili AS dan selainnya, mereka menebar racun dan dalih-dalih kosong yang tak bisa dibenarkan sama sekali, serta berusaha untuk mendorong kaum Kristen pergi dari Palestina dan meninggalkan tanah air mereka.
“Poros Zionis tidak pernah berurusan dengan Kristen, tapi merencanakan sebuah proyek lama dan baru, yang tujuannya adalah mengosongkan Timur dari orang-orang Kristen,” katanya.
Ia kerap mengatakan kepada kaum Kristen Palestina agar tak terpengaruh oleh omongan yang menghasut mereka untuk pergi dari Palestina. Katanya, tidak ada negeri di dunia yang lebih indah dari Palestina.
“Lakukan perlawanan meski ada banyak kesulitan yang menyebabkan kesusahan dan penderitaan. Berkorbanlah demi membela tanah air kalian,” tandasnya. (liputanislam/ln)