Search
Search
Close this search box.

Kecamatan Loa Janan Hadirkan Inovasi Layanan Stunting di Puskesmas

Camat Loa Janan, Hery Rusnadi. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintahan Kecamatan Loa Janan bersama pengurus Puskesmas menghadirkan inovasi layanan terkait pencegahan stunting.

Camat Loa Janan Hery Rusnadi mengatakan upaya tersebut diberikan agar dapat menarik perhatian masyarakat, terutama para ibu.

Lebih lanjut Hery mengungkapkan bahwa langkah itu dilakukan dengan cara berkolaborasi antara pemerintah setempat dengan pengurus Puskesmas.

Inovasi terkait pencegahan stunting itu terdapat di tiga Puskesmas, yakni di Puskemas Loa Janan, Loa Duri dan Batuah.

Kata Hery, dalam penanganan stunting pihaknya tetap pada satu visi dan satu misi.

‘’Untuk masalah stunting kita concern ya. Kita berada dalam satu visi satu misi,” tuturnya saat wawancara dengan jurnalis Berita Alternatif pada Rabu (27/3/2024).

Bahkan, lanjut dia, baru-baru ini pihaknya mengadakan kegiatan lokakarya lintas sektoral yang dihadiri oleh perwakilan dari tiga Puskesmas, Dinas Kesehatan Pemkab Kukar, para Kepala Desa, BPD, kader Posyandu dan PKK.

Kegiatan tersebut, turut dibahas masalah penanganan stunting dan upaya penurunan serta pencegahannya.

“Dalam penanganan stunting, harus orang yang memilki keahlian di bidangnya, yaitu dokter spesialis anak,” jelasnya.

Hery menyebut, saat ini pihaknya hanya fokus pada hasil analisis terhadap masyarakat yang berpotensi mengalami stunting.

Kemudian, cara pencegahannya mereka melakukan kegiatan pemeriksaan bagi ibu hamil.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan agar anak yang dalam kandungan terbebas dari stunting.

“Anggaran terkait penanganan stunting di desa sudah tepat. Saat  ini hanya memperkuat kerja sama untuk penanganan dan pencegahan,” terangnya.

Adanya inovasi layanan di tempat kesehatan, sambung dia, dapat menarik perhatian ibu-ibu, seperti adanya tempat mainan bagi anak-anak, dan lain-lain.

‘’Kita ada keterpaduan, kolaborasi semua pihak dalam penanganan stunting, termasuk dengan dinas pendidkan,’’ tutupnya. (adv/hmd/nsa)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA