BERITAALTERNATIF.COM – Kecamatan Muara Wis melibatkan semua peran struktural pemerintahan terkait penanganan stunting.
Camat Muara Wis, Fadlhi Annur mengatakan langkah tersebut sebagai upaya untuk dapat memaksimalkan penanganan yang telah dilakukan.
“Kami terus berupaya menangani masalah stunting di sini,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintahan di tingkat kecamatan terus berkolaborasi dengan puskesmas, pemerintah desa, posyandu, dan perusahan terdakat dalam upaya penanganan masalah stunting tersebut, termasuk melibatkan Dinas Kesehatan.
Dia menambahkan, kolaborasi tersebut akan memudahkannya saat melakukan penanganan di lapangan.
Selain itu, sambung dia, pihaknya juga terus melakukan pendataan untuk memastikan anak-anak yang kena stunting.
“Saat ini kami juga terus melakukan pendataan, pengukuran dan berat badan untuk memastikan benar-benar kena stunting atau salah pengukuran,” ujarnya saat wawancara dengan awak media Berita Alternatif pada Jumat (29/3/2024).
Fadhli menjelaskan bahwa upaya penanganan stunting sendiri dilakukan secara konsisten.
Pihaknya telah memakai dua metode dalam penanganan stunting. Yang pertama upaya pencegahan, yakni dilakukan dengan mendatangi rumah warga.
Selanjutnya, kegiatan penanganan stunting juga dilakukan di tempat posyandu yang ada di desa.
“Terdapat 173 kasus stunting di Kecamatan Muara Wis yang tersebar di 7 desa,” bebernya.
Kata Fadhli, aksinya adalah melibatkan semua elemen struktural pemerintahan setempat sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting.
‘’Selain kami berikan asupan gizi, kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat,” imbuh Fadhli. (adv/hmd/nsa)